BRI Finance Targetkan Rp1,7 Triliun Lewat Skema Obligasi Berkelanjutan

Jumat, 04 Juli 2025 | 08:51:17 WIB
BRI Finance Targetkan Rp1,7 Triliun Lewat Skema Obligasi Berkelanjutan

JAKARTA - Dalam upaya memperkuat struktur pendanaan jangka panjang dan mendukung ekspansi pembiayaan, PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) resmi menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 dengan nilai awal sebesar Rp700 miliar. Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar perusahaan untuk menghimpun dana secara bertahap melalui skema obligasi berkelanjutan, dengan total target dana yang ingin dikumpulkan mencapai Rp1,7 triliun.

Langkah ini bukan hanya mencerminkan kepercayaan investor terhadap fundamental bisnis BRI Finance, tetapi juga menunjukkan posisi perusahaan sebagai entitas multifinance anak usaha BUMN yang agresif dalam mengoptimalkan peran pembiayaan produktif.

Penerbitan obligasi ini sekaligus menjadi sinyal positif bagi pelaku pasar bahwa sektor pembiayaan non-bank tetap memiliki prospek cerah, terutama dengan dukungan likuiditas yang diperoleh dari instrumen pasar modal.

Komitmen Diversifikasi Sumber Dana

Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 oleh BRI Finance menjadi langkah konkret perusahaan dalam mendiversifikasi sumber pendanaan, serta meningkatkan fleksibilitas keuangan di tengah fluktuasi pasar.

Dengan orientasi jangka menengah hingga panjang, skema obligasi berkelanjutan memungkinkan BRI Finance merancang rencana ekspansi yang lebih matang dan strategis, baik dalam pembiayaan otomotif, alat berat, hingga sektor usaha mikro dan kecil (UMK) yang selama ini menjadi fokus perusahaan.

Melalui pernyataan resmi perusahaan, disebutkan bahwa instrumen ini akan menjadi bagian penting dalam memperkuat kapasitas pembiayaan dan memperluas jangkauan layanan kepada konsumen.

“Penerbitan ini merupakan bagian dari program obligasi berkelanjutan dengan total target penghimpunan dana sebesar Rp1,7 triliun,” demikian disampaikan pihak manajemen BRI Finance.

Obligasi Tahap I Dapat Sambutan Positif Investor

Dengan nilai awal Rp700 miliar, penerbitan obligasi tahap pertama ini mendapatkan sambutan yang positif dari investor institusi dan ritel. Hal ini ditunjukkan oleh tingkat pemesanan yang cukup tinggi selama masa bookbuilding, mencerminkan kepercayaan investor terhadap stabilitas kinerja BRI Finance, serta reputasi induknya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Keberhasilan tahap pertama ini menjadi landasan kuat bagi BRI Finance untuk melanjutkan penerbitan tahap-tahap berikutnya, yang ditargetkan dapat diselesaikan dalam jangka waktu tertentu sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Instrumen obligasi ini sendiri telah mendapatkan peringkat dari lembaga pemeringkat kredit nasional, yang turut memberikan jaminan terhadap kelayakan investasi produk ini.

Dukungan Induk Usaha Jadi Kunci Kepercayaan Pasar

Sebagai anak usaha dari BRI Group, BRI Finance mendapat dukungan penuh dalam aspek permodalan, manajemen risiko, serta pengelolaan portofolio pembiayaan. Hal ini menjadi nilai tambah yang signifikan dalam menarik minat investor terhadap obligasi yang diterbitkan.

Kedekatan operasional dengan BRI juga memungkinkan BRI Finance memanfaatkan ekosistem nasabah dan kanal distribusi yang luas, mulai dari sektor UMKM hingga korporasi, sebagai basis pembiayaan yang kokoh dan prospektif.

Di tengah kebutuhan nasional akan pembiayaan yang inklusif, terutama untuk segmen produktif, BRI Finance berkomitmen menjadi penggerak dalam menyediakan solusi keuangan yang terjangkau dan berkelanjutan.

Alokasi Dana Hasil Obligasi untuk Pembiayaan Produktif

BRI Finance menegaskan bahwa dana hasil penerbitan obligasi akan dialokasikan untuk memperluas portofolio pembiayaan, khususnya yang berkaitan dengan sektor produktif. Fokus utama termasuk pembiayaan kendaraan niaga, alat berat, serta pembiayaan konsumer dengan basis analitik yang lebih adaptif.

Upaya ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam menjaga kualitas aset, memperluas segmen pasar, dan tetap mempertahankan pertumbuhan laba secara berkelanjutan di tengah ketatnya persaingan industri multifinance nasional.

Dengan struktur obligasi yang kompetitif dan imbal hasil yang menarik, instrumen ini juga menjadi alternatif investasi yang menguntungkan bagi pelaku pasar modal di tengah tren suku bunga yang masih dinamis.

Sejalan dengan Tren ESG dan Prinsip Keuangan Berkelanjutan

Meskipun belum secara eksplisit dikategorikan sebagai obligasi hijau (green bond), langkah BRI Finance dalam menerbitkan obligasi berkelanjutan dapat menjadi pintu masuk menuju skema keuangan berkelanjutan di masa depan. Terlebih lagi, perusahaan secara bertahap mulai menyesuaikan proses bisnis dan kebijakan pembiayaan dengan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).

Langkah ini penting untuk menarik minat investor institusi global yang semakin selektif terhadap aspek keberlanjutan dari setiap instrumen yang mereka danai. Dengan memperkuat transparansi dan tata kelola, BRI Finance berharap mampu masuk dalam ekosistem investasi hijau yang tengah tumbuh di Indonesia.

Optimisme Terhadap Outlook Industri Pembiayaan

Keputusan BRI Finance untuk menerbitkan obligasi dalam jumlah besar juga dilandasi oleh prospek industri multifinance nasional yang dinilai akan tumbuh stabil seiring pemulihan ekonomi. Data OJK menunjukkan bahwa permintaan terhadap pembiayaan terus meningkat, terutama dari sektor otomotif, infrastruktur, dan usaha kecil.

Kondisi ini membuat perusahaan pembiayaan seperti BRI Finance berada dalam posisi strategis untuk memanfaatkan momentum tersebut melalui pendanaan jangka panjang dari pasar modal.

Dengan struktur keuangan yang solid dan visi ekspansi yang jelas, penerbitan obligasi ini dipandang sebagai langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Terkini