3.000 KK di Bandung Masih Gelap Gulita Belum Dapat Akses Listrik

Jumat, 04 Juli 2025 | 07:51:08 WIB
3.000 KK di Bandung Masih Gelap Gulita Belum Dapat Akses Listrik

JAKARTA - Meski teknologi dan pembangunan di banyak wilayah Indonesia telah melesat, masih ada ribuan keluarga di Kabupaten Bandung yang hidup tanpa akses listrik. Hingga pertengahan 2025, tercatat sedikitnya 3.000 kepala keluarga (KK) belum menikmati aliran listrik di rumah mereka. Kondisi ini menegaskan adanya kesenjangan elektrifikasi yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah maupun pusat.

Kondisi ini diungkap langsung oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna, dalam kesempatan peresmian pengoperasian dan pembangunan fasilitas BUMN PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha, Kabupaten Bandung, Kamis, 26 Juni 2025. Menurutnya, pemerintah daerah telah menyusun rencana untuk segera mengatasi persoalan keterbatasan akses listrik ini.

“Saat ini, masih ada sekitar 3.000 kepala keluarga di Kabupaten Bandung yang belum mendapatkan akses listrik,” kata Dadang menegaskan di hadapan jajaran pejabat yang hadir.

Untuk menuntaskan masalah ini, Dadang berharap kerja sama dengan sektor energi, khususnya perusahaan panas bumi seperti PT Geo Dipa, bisa menjadi solusi. Ia bahkan secara khusus mengusulkan agar Geo Dipa mengambil peran lebih aktif. “Mengusulkan agar PT Geo Dipa turut membantu menghadirkan keadilan energi bagi seluruh warga,” imbuhnya.

Langkah konkret lain yang akan diambil pemerintah kabupaten adalah memaksimalkan potensi energi terbarukan lain seperti tenaga surya. “Kami tidak tinggal diam,” kata Dadang, menegaskan komitmen Pemkab Bandung untuk mempercepat elektrifikasi desa.

Selain berupaya mendorong perluasan akses listrik, Dadang juga menyinggung peran tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Geo Dipa yang sudah berjalan. “Sebagai informasi, 60% dana CSR dari Geo Dipa telah disalurkan kembali ke desa-desa, dan bonus panas bumi yang diterima Pemerintah Daerah juga dialokasikan untuk pembangunan desa,” ungkapnya.

Menurut Dadang, keterlibatan Geo Dipa tidak hanya penting dalam mendukung penyediaan energi, tetapi juga dalam pembangunan infrastruktur. Ia menilai kehadiran BUMN di sektor energi ini telah membantu perbaikan sejumlah sarana publik, salah satunya jalan desa.

“PT Geo Dipa bukan hanya mitra strategis dalam energi, tapi juga dalam pembangunan infrastruktur seperti perbaikan jalan. Kita akan terus jalin kerja sama dengan mereka,” ujarnya.

Namun, Dadang menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dengan kelestarian alam. Ia menitipkan pesan agar setiap proyek yang dijalankan tetap memperhatikan lingkungan. “Saya juga menitipkan pesan penting yakni jika ada pembangunan, saya titip untuk tetap menjaga kelestarian alam dan hutan. Jangan lupa berkontribusi dalam penanaman pohon sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan,” katanya menutup sambutannya.

Sementara itu, dari level nasional, pemerintah pusat juga menaruh perhatian serius pada pemerataan akses listrik di Indonesia. Presiden Prabowo Subianto menegaskan target nasional untuk memastikan semua desa di Tanah Air mendapat aliran listrik dalam waktu maksimal empat tahun ke depan.

Dalam acara peresmian pembangunan dan pengoperasian proyek energi terbarukan di 15 provinsi melalui video conference dari Bali pada Kamis (26/6/2025), Prabowo berkomitmen penuh bahwa seluruh desa harus sudah dialiri listrik. “Jadi Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama kita akan sampaikan listrik ke setiap desa di seluruh Indonesia. Saya kira kurang dari 4 tahun. Target saya dalam 4 tahun semua desa Indonesia harus mendapat listrik,” tegas Prabowo.

Ia mengakui bahwa tantangan untuk memenuhi target ini tidak ringan. Namun, dia meyakini kerja keras dari semua pihak akan menjadi kunci keberhasilan. “Saya di sini memastikan bahwa kita akan beri listrik ke semua desa di seluruh Indonesia dalam waktu yang secepat-secepatnya. Itu adalah tekad saya sebagai Presiden Indonesia dan kita akan mampu dan tidak lama lagi kita akan sampai ke semua desa,” ucapnya penuh keyakinan.

Prabowo juga meminta seluruh pihak, mulai dari PLN, pemerintah daerah, hingga pihak swasta, untuk bekerja keras mencapai target elektrifikasi nasional ini. “Jadi percayalah, memang nanti PLN akan kerja keras tapi semua juga akan kerja keras. Swasta juga akan ikut kerja keras. Ini strategi kita untuk menjamin listrik sampai ke semua desa,” kata Prabowo menambahkan.

Langkah-langkah akselerasi ini diharapkan bukan hanya akan membawa keadilan energi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di desa-desa yang sebelumnya gelap gulita. Dengan listrik, aktivitas belajar anak, produktivitas warga, dan pertumbuhan ekonomi lokal diyakini akan semakin meningkat.

Sementara bagi Kabupaten Bandung, kerja sama dengan perusahaan energi seperti PT Geo Dipa dan komitmen pemerintah pusat diharapkan dapat menghapus ketimpangan akses listrik, sehingga ke depan tak ada lagi keluarga yang hidup dalam keterbatasan akibat ketiadaan aliran listrik.

Terkini