JAKARTA - Ketika teknologi modern bertemu dengan sepak bola legendaris, terciptalah pengalaman baru bagi penikmat sepak bola: bukan hanya menonton, tapi juga menyelami data, nostalgia, dan insight tak terduga. Kemitraan antara Premier League dan Microsoft—resmi sebagai mitra cloud dan AI selama lima tahun ke depan—menghadirkan Premier League Companion, sebuah portal interaktif yang mendalam dan personal bagi penggemar yang ingin lebih dari sekadar menonton nomor skor.
Ini lebih dari sekadar gimmick teknologi. Chief Executive Premier League, Richard Masters, menjabarkan bahwa kerja sama ini tak hanya mendukung manajemen liga, tapi juga menyuguhkan pengalaman individual bagi setiap pendukung. Ia menegaskan harapan terhadap kolaborasi ini: “Kami berharap dapat bekerja sama selama lima tahun ke depan untuk memberikan lebih banyak pengalaman inovatif kepada seluruh pendukung Premier League di seluruh dunia.”
Empat Pilar Transformasi Digital di Lapangan Hijau
Kolaborasi ini bertumpu pada empat pilar utama yang akan merevolusi cara liga dijalankan dan dinikmati:
Keterlibatan penggemar: menciptakan interaksi yang lebih personal dan mendalam melalui AI.
Wawasan dan analisis mendalam: membekali media dan penggemar dengan analitik lanjutan.
Transformasi cloud: memanfaatkan infrastruktur yang skalabel, aman, dan andal.
Produktivitas organisasi: membantu internal liga memanfaatkan AI untuk efisiensi kerja.
Judson Althoff, Wakil Presiden Eksekutif Microsoft, menyebut penggunaan Microsoft 365 Copilot dan Dynamics 365 sebagai inti eksekusi liga. “Kami akan mengubah cara sepak bola dinikmati, disampaikan, dan dikelola di dalam dan luar lapangan,” ujarnya. Kombinasi AI dan cloud sejalan dengan visi liga untuk menjembatani teknologi dan jurnalistik olahraga secara nyata.
Menguak Arsip Sejarah dan Data Besar
Dengan dukungan Azure AI Foundry dan Azure OpenAI, Premier League Companion menyajikan arsip pertandingan lengkap: lebih dari 30 musim kompetisi, 300 ribu artikel, dan 9 ribu video. Platform ini memungkinkan pengguna menggali kembali momen-momen klasik layaknya jurnal digital interaktif.
Salah satu nilai tambah Companion adalah kemampuannya untuk merespon perintah natural—misal menanyakan “tunjukkan momen ikonik Manchester United vs Liverpool” atau “bagaimana performa Arsenal di musim 2015–2016”. Jawaban pendek langsung muncul, dilengkapi pranala ke artikel atau video jika diperlukan. Sementara fitur manual prompt belum tersedia, pengguna dapat memilih dari tiga pertanyaan bawaan di sudut halaman.
Contoh Interaksi yang Didukung AI
Misalnya, saat pengguna memilih pertanyaan “Kapan Fulham bermain selanjutnya?”, AI akan secara cepat menampilkan jadwal terbaru, lengkap dengan hari, waktu, dan lawan. Jika informasi lebih luas dibutuhkan—seperti statistik performa lawan atau head-to-head—tautan eksternal langsung diberikan oleh platform.
Fitur ini menjadi gerbang eksplorasi bagi penggemar: dari data lapangan, insight taktik, hingga informasi historis klub, semua langsung bisa diakses tanpa repot berpindah tab atau website. Sistem ini menawarkan personalisasi tinggi—jika pengguna masuk melalui akun myPremierLeague, ia bisa menyimpan sejarah pencarian dan rekomendasi pertanyaan otomatis.
Masa Depan Pengalaman Menonton Sepak Bola
Platform Companion masih terus berkembang. Pengelola mengungkapkan bahwa fitur-fitur baru akan segera hadir, misalnya kemampuan Chat AI dengan prompt manual, ringkasan otomatis pertandingan, atau integrasi statistik real-time saat pertandingan berlangsung.
Dengan begitu, pengalaman menonton tak lagi sekadar visual dan audio—penggemar bisa langsung memahami tren, pola, dan strategi dalam pertemuan mereka dengan lapangan digital. Situs Companion mungkin menyajikan highlight video, namun AI dapat mengungkap detail seperti kecepatan sprint pemain, tekanan passing, atau prasayarat taktik press high.
Manfaat Dual Segmen: Fans dan Profesional
Selain memberi pengalaman kaya bagi penggemar kasual dan hardcore, Premier League Companion juga bermanfaat bagi profesional di industri media, analisis olahraga, dan pendidikan sepak bola. Jurnalis dan analis kini bisa mengakses data lapangan historis dan performa untuk bahan liputan atau studi akademik. Klub maupun akademi bisa memanfaatkan platform sebagai database untuk scouting dan riset taktik.
Pada akhirnya, pendekatan ini bukan hanya soal membangun interaksi, tapi juga memperkuat ekosistem sepak bola. Data dan insight tidak lagi eksklusif bagi klub besar—semuanya tersedia untuk khalayak global.
Liga Inggris Jadi Pionir Digital di Sepak Bola
Langkah Premier League seakan menetapkan standar baru dalam digitalisasi dunia olahraga. Kolaborasi ini bukan sekadar memasang label teknologi, tapi mengubah fundamental cara liga dijalankan, dikonsumsi, dan dihasilkan insightnya. Istilah “companion” lebih dari tentang ‘pendamping’, tetapi mampu menjadi guru, ahli taktik, dan arkibaris sepak bola personal dalam genggaman.
Richard Masters dan Judson Althoff sama-sama optimis: teknologi canggih + akses data besar + personalisasi = masa depan sepak bola yang lebih inklusif, mendidik, dan mendalam. Premier League bukan sekadar ajang adu skor—melainkan laboratorium interaksi digital dalam skala global.