JAKARTA - Saat Venezia harus menerima kenyataan terdegradasi ke Serie B, masa depan Jay Idzes langsung menjadi sorotan tajam. Bek tengah Timnas Indonesia itu kini tengah berada dalam fase krusial kariernya. Meski kontraknya masih berlaku hingga 2027, sejumlah klub dari dalam dan luar Italia telah mengamati situasinya secara serius. Di antara nama-nama klub besar yang mencuat, satu yang mengambil langkah nyata adalah Udinese.
Peluang Bertahan di Serie A
Udinese menjadi klub pertama yang benar-benar menyatakan minat terhadap Idzes secara resmi. Mereka bahkan telah mengajukan tawaran kontrak awal dalam sebuah pertemuan langsung dengan perwakilan sang pemain. Negosiasi pun dimulai, meskipun belum berjalan mulus karena adanya perbedaan dalam tuntutan nilai kontrak.
"Ada pertemuan dengan perwakilan pemain itu… Manajemen Friulian mengajukan tawaran finansial awal kepada sang pemain.”
“Saat ini masih ada jarak dalam negosiasi sehubungan dengan permintaan bek tengah Venezia tersebut… Tetapi kedua belah pihak yakin dapat menemukan titik temu.”
Udinese diyakini serius menjadikan Idzes sebagai bagian dari proyek masa depan mereka. Dengan reputasi sebagai klub yang konsisten bertahan di Serie A namun belum pernah mencicipi trofi liga, perekrutan pemain seperti Idzes mencerminkan ambisi mereka untuk berkembang.
Statistik Solid Menarik Minat Klub
Penampilan Jay Idzes bersama Venezia musim lalu cukup impresif, meski timnya harus turun kasta. Ia tercatat tampil dalam 35 pertandingan, mencatat akurasi umpan 87,1%, 29 tekel sukses, 115 duel dimenangkan, 32 intersep, dan 113 kali pemulihan bola. Statistik tersebut membuatnya menjadi salah satu bek muda paling potensial di Italia saat ini.
Tak heran jika selain Udinese, klub-klub seperti Bologna, Fiorentina, dan bahkan klub dari Bundesliga serta La Liga juga dikabarkan menaruh minat. Namun, sejauh ini, hanya Udinese yang mengambil langkah konkret dengan menyodorkan proposal resmi.
Tantangan Finansial dan Tekanan Internal
Meskipun minat tinggi terhadap Idzes sangat nyata, tantangan besar tetap menghantui proses negosiasi. Udinese harus menghadapi klausul pelepasan tinggi yang dipatok Venezia serta permintaan kontrak yang ambisius dari pihak sang pemain.
“Udinese siap untuk mempercepat negosiasi. Ketertarikan terhadap Jay Idzes sangat kuat dan nyata… Kini tinggal menunggu perkembangan dalam beberapa pekan ke depan.”
Klub berjuluk I Friulani ini juga sedang melakukan restrukturisasi setelah melepas beberapa pemain dengan gaji tinggi seperti Bijol dan Kabasele. Ruang anggaran yang tersedia itu berpotensi digunakan untuk mengakomodasi tuntutan finansial dari kubu Idzes.
Alternatif Transfer dan Strategi Cadangan
Sebagai bentuk antisipasi, Udinese juga tengah mempertimbangkan opsi lain jika kesepakatan dengan Idzes tidak tercapai. Nama-nama seperti Saba Goglichidze dari Empoli dan Ardian Ismajli muncul sebagai alternatif. Namun demikian, dari sudut pandang teknis dan profil pemain, Idzes masih menjadi prioritas utama klub.
Di sisi lain, status Idzes yang masih memiliki sisa kontrak cukup panjang menempatkan Venezia dalam posisi kuat untuk melakukan negosiasi harga. Ini menjadi ujian tersendiri bagi manajemen Udinese, yang perlu menjaga keseimbangan antara strategi jangka panjang dan tekanan dari suporter untuk mendatangkan bek baru.
Harapan Trofi dari Klub Tanpa Gelar
Satu hal yang menarik dari kemungkinan kepindahan Idzes ke Udinese adalah konteks sejarah klub tersebut. Meski dikenal stabil di kasta tertinggi sepak bola Italia, Udinese belum pernah mengangkat trofi Liga Italia. Ini bisa menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi Idzes, untuk menjadi bagian dari proyek ambisius yang berusaha menembus dominasi klub-klub besar.
Membawa pemain muda dan potensial seperti dirinya adalah bagian dari transformasi yang diharapkan bisa mendongkrak performa dan membawa klub ke level baru.
Di Persimpangan Karier
Dengan semua spekulasi yang beredar, Jay Idzes kini berada di titik penting dalam kariernya. Pilihan yang dihadapinya bukan hanya soal klub, tetapi soal arah dan tantangan baru. Apakah ia akan memilih klub stabil seperti Udinese yang menjanjikan tempat utama dan kontinuitas di Serie A, atau menunggu tawaran dari klub-klub papan atas yang mungkin tidak menjamin menit bermain reguler?
Selain itu, laporan menyebut bahwa meski Inter Milan, AC Milan, dan Napoli juga sempat dikaitkan dengan namanya, belum ada satu pun dari mereka yang melakukan pendekatan langsung. Klub-klub besar tersebut kemungkinan masih menimbang prioritas dan strategi masing-masing.
Jalan Menuju Babak Baru
Jika negosiasi ini berhasil, Jay Idzes akan menapaki babak baru dalam karier profesionalnya. Setelah membawa tanggung jawab sebagai pilar di lini belakang Venezia dan membela Timnas Indonesia, tantangan membuktikan diri di klub Serie A yang lebih mapan akan menjadi langkah naik kelas.
Transfer ini bisa menjadi cerita sukses selanjutnya bagi pemain berdarah campuran Belanda-Indonesia tersebut. Dari klub yang terdegradasi menuju klub penuh ambisi, Jay Idzes mungkin segera menemukan rumah barunya di Liga Italia.