UMKM Tembus Pasar Global

Kamis, 03 Juli 2025 | 09:56:33 WIB
UMKM Tembus Pasar Global

JAKARTA - Dalam era globalisasi dan digitalisasi saat ini, peran teknologi dalam menggerakkan ekonomi semakin vital, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan kini memperlihatkan komitmennya untuk mengakselerasi akses UMKM ke pasar global dengan memanfaatkan inovasi digital dan kolaborasi lintas sektor. Transformasi ini tidak hanya mengenai penyediaan instrumen pendukung, tetapi juga menciptakan ekosistem terpadu yang menghubungkan UMKM dengan platform niaga elektronik dan jaringan internasional.

Menteri Perdagangan mengungkapkan bahwa kementerian terus mendorong pelaku UMKM untuk menembus pasar global dengan berbagai inovasi, salah satunya melalui ekspor lewat platform digital seperti Shopee. “Ekspor itu mudah. Pelaku UMKM bisa langsung melakukan ekspor melalui platform seperti Shopee yang memudahkan. Pemerintah juga telah menyiapkan instrumen yang dapat digunakan UMKM untuk menembus pasar global. Peluncuran program ini diharapkan dapat memperkuat daya saing UMKM nasional, terutama dalam kegiatan ekspor yang memanfaatkan platform niaga elektronik (ecommerce),” ujar Mendag Busan.

Pendekatan baru ini merupakan bagian dari upaya memperkuat daya saing UMKM dalam menghadapi tantangan global. Dengan dukungan infrastruktur digital yang telah disiapkan, UMKM sekarang memiliki akses lebih luas ke pasar internasional. Transformasi digital ini memungkinkan produk-produk lokal untuk lebih mudah dipasarkan melalui jalur ekspor, sekaligus mengurangi hambatan tradisional yang selama ini menghalangi mereka memasuki pasar global.

Salah satu kunci kesuksesan dalam strategi ini adalah penyempurnaan perjanjian perdagangan dengan berbagai negara. Pemerintah tengah menyelesaikan perjanjian dagang dengan mitra strategis seperti Kanada, wilayah Eurasia, dan Uni Eropa. “Sekarang sudah ada 19 perjanjian dagang yang diimplementasikan. Ini menjadi salah satu perangkat untuk mempermudah UMKM dalam memasuki pasar global,” terang Mendag Busan. Kesepakatan ini diharapkan membuka jalan lebih luas bagi UMKM untuk menjalin hubungan bisnis internasional dan memperoleh akses ke pasar ekspor yang lebih besar.

Tidak hanya pada segi perjanjian dagang, dukungan terintegrasi juga diwujudkan melalui pembentukan perwakilan perdagangan di luar negeri. Kemendag memiliki perwakilan seperti Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) yang beroperasi di 33 negara. Setiap perwakilan ini ditargetkan untuk secara aktif membantu pemasaran produk UMKM ke pasar internasional. Perwakilan ini bertugas melakukan kurasi produk, mencari pembeli yang tepat, dan membantu UMKM untuk meningkatkan mutu produk agar sesuai dengan standar pasar global.

“Perwakilan dagang harus mempunyai target ekspor khusus UMKM. Perwakilan akan membantu mencarikan buyer termasuk melakukan kurasi produk UMKM, selanjutnya UMKM bisa memanfaatkan fasilitas dan meningkatkan daya saing,” tambah Mendag Busan. Dengan adanya jaringan perwakilan ini, diharapkan produk-produk unggulan dari UMKM dapat tersaji dengan baik di hadapan pembeli internasional dan membuka peluang kerja sama bisnis yang lebih luas.

Pendekatan ini semakin diperkuat dengan peluncuran Program Ekspor Shopee 2.0 yang melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan dari platform e-commerce besar dan perusahaan penyedia layanan logistik serta layanan pendukung perdagangan. Program tersebut dirancang untuk memberikan bimbingan teknis dan kampanye promosi digital kepada UMKM. Melalui program ini, perwakilan perdagangan memfasilitasi UMKM dalam melakukan penjajakan bisnis (business matching) secara daring. Hingga saat ini, telah dilakukan ratusan sesi business matching yang menghasilkan nilai transaksi ekspor mencapai triliunan rupiah.

Kemitraan ini merupakan bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. Mendag juga menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Shopee dalam mendukung akses pasar global bagi produk lokal. “Kemendag siap bekerja sama dengan berbagai platform, termasuk Shopee, dalam memberikan bimbingan teknis serta kampanye promosi digital, agar UMKM tidak hanya masuk ke pasar global, tapi juga bertahan dan tumbuh,” pungkas Mendag Busan.

Transformasi digital yang diusung oleh pemerintah ini merupakan bagian dari strategi besar untuk mengubah paradigma ekspor UMKM. Dengan memanfaatkan teknologi, UMKM tidak lagi terbatas oleh kendala geografis dan birokrasi yang rumit. Adopsi teknologi informasi dan komunikasi membuka peluang baru bagi UMKM untuk menjangkau konsumen global, sekaligus mengoptimalkan proses produksi dan distribusi.

Peningkatan akses digital ini tentunya berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan mengurangi hambatan akses pasar dan meningkatkan efisiensi operasional, UMKM dapat lebih cepat beradaptasi dengan dinamika pasar global. Hal ini juga menuntut adanya perbaikan dalam sistem pendukung, seperti pelatihan digital, pengembangan kapasitas teknologi, dan peningkatan infrastruktur internet di seluruh wilayah Indonesia.

Keberhasilan inisiatif ini diharapkan tidak hanya memperluas jangkauan ekspor, tetapi juga meningkatkan kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Target pemerintah adalah agar ekspor nasional meningkat secara signifikan bahkan dalam situasi perdagangan global yang tidak menentu. Dengan dukungan perwakilan perdagangan di luar negeri, program business matching, dan kemitraan dengan platform digital besar, UMKM diproyeksikan mampu meningkatkan ekspor hingga mencapai target pertumbuhan yang diharapkan.

Implementasi inovasi dan digitalisasi dalam perdagangan ini merupakan langkah strategis untuk mengintegrasikan UMKM ke dalam rantai nilai global. Proses kurasi produk dan pencarian buyer yang dilakukan secara profesional melalui perwakilan perdagangan akan membantu UMKM bersaing di pasar internasional. Selain itu, kemudahan akses informasi dan transaksi digital membuka jalan bagi UMKM untuk mengeksplorasi berbagai peluang bisnis baru.

Dengan fondasi yang kuat dalam bidang teknologi dan dukungan kebijakan yang terintegrasi, langkah yang diambil oleh Kemendag membawa harapan besar bagi masa depan UMKM Indonesia. Inisiatif tersebut diharapkan tidak hanya memberikan akses pasar global, tetapi juga menciptakan ekosistem bisnis yang inovatif dan berkelanjutan.

Transformasi ini adalah cerminan dari upaya pemerintah untuk membangun ekonomi digital yang inklusif, di mana setiap pelaku usaha, tidak terkecuali UMKM, memiliki kesempatan untuk berkembang di kancah global. Semangat kolaborasi dan inovasi menjadi kunci untuk mengatasi tantangan dan membuka peluang baru bagi kemajuan ekonomi nasional.

Terkini

Tiket Kapal Pelni Surabaya Jakarta Mulai Rp183 Ribu

Rabu, 16 Juli 2025 | 14:16:58 WIB

KAI Pasang PLTS di 10 Fasilitas

Rabu, 16 Juli 2025 | 14:20:10 WIB

Garuda Indonesia Buka Rute Umrah dari Palembang

Rabu, 16 Juli 2025 | 14:23:00 WIB

Strategi Transportasi Rendah Emisi Indonesia

Rabu, 16 Juli 2025 | 14:28:23 WIB

Harga Sembako Stabil di Pacitan

Rabu, 16 Juli 2025 | 14:33:03 WIB