JAAKRTA - Kawasan Glodok bukan sekadar saksi bisu sejarah Jakarta sebagai pusat pecinan tertua, tetapi juga telah menjelma menjadi panggung kuliner lintas generasi yang menawan. Perpaduan antara cita rasa klasik yang bertahan puluhan tahun dan tren kuliner kekinian yang viral di media sosial membuat Glodok jadi magnet bagi para pemburu rasa. Melangkahkan kaki di antara lorong-lorong sempit dan bangunan tua di Glodok ibarat menempuh perjalanan menembus waktu—setiap sudutnya menghidangkan pengalaman kuliner yang kaya cerita.
Bagi kamu yang berencana berburu rasa di Glodok, beberapa kuliner berikut ini wajib masuk daftar. Dari menu sarapan, kudapan manis, hingga hidangan legendaris yang nyaris tak lekang oleh waktu, semuanya siap memanjakan lidahmu.
Djauw Coffee: Sarapan Nostalgia di Kopitiam Estetik
Perjalanan kuliner di Glodok layak dimulai sejak pagi di Djauw Coffee. Tempat ini bukan hanya menyajikan sarapan lezat seperti lontong sayur, nasi lemak, atau roti panggang srikaya dengan telur setengah matang, tapi juga menawarkan pengalaman unik lewat kopi yang diseduh dengan pasir panas ala Turkish coffee. Atmosfer kopitiam jadul dengan nuansa vintage menambah keasyikan menikmati butter coffee yang jadi favorit banyak pengunjung.
Cempedak Goreng Cik Lina: Legit dan Renyah Sejak 1997
Jika biasanya pisang goreng mendominasi camilan gorengan, di Glodok kamu akan menemukan sensasi berbeda lewat cempedak goreng dari Cik Lina. Sejak 1997, kelezatan cempedak yang manis dan legit, dibalut adonan tepung renyah, sudah menjadi incaran para pecinta kuliner yang ingin mencoba sesuatu yang tidak biasa. Jika ingin oleh-oleh, tersedia juga kemasan beku yang bisa kamu goreng di rumah.
Donat Ellie: Donat Kampung yang Bikin Kangen Masa Kecil
Donat kampung sederhana dengan rasa otentik masih punya tempat istimewa di hati para pecinta kuliner Glodok. Donat Ellie, yang berdiri sejak tahun 2000, berhasil mempertahankan cita rasa donat empuk dengan taburan gula atau coklat yang pas di lidah. Tidak heran jika banyak pelanggan rela mengantre untuk merasakan sensasi nostalgia ini.
Bakso Adam: Setiap Hari Ramai Pembeli
Di sela padatnya aktivitas kawasan Glodok, aroma gurih dari kuah kaldu Bakso Adam selalu menggoda pengunjung. Tekstur bakso yang kenyal dan pilihan menu mulai dari bakso halus, urat, hingga tetelan membuat warung bakso ini tidak pernah sepi. Kombinasi bakso dengan bihun atau kwetiaw memberikan kelezatan yang membuat banyak orang setia datang kembali.
Kuotie Shantung Ling: Pangsit Goreng dengan Isian Juicy
Pengalaman kuliner di kawasan pecinan terasa tidak lengkap tanpa mencicipi kuotie. Di Kuotie Shantung Ling, kamu bisa merasakan pangsit goreng dengan kulit renyah dan isian daging yang juicy. Kuotie yang baru matang, disajikan dengan saus khasnya, memberikan sensasi rasa yang langsung meledak di mulut.
Lit Bakehouse: Surga Para Penikmat Pastry
Lit Bakehouse menghadirkan berbagai pilihan pastry berkelas di kawasan Glodok. Menu andalan seperti butter croissant, kouign-amann, hingga pastry Esther dengan kombinasi pistachio dan raspberry sukses membuat banyak pengunjung jatuh cinta. Tempat ini cocok untuk kamu yang ingin menikmati waktu santai sambil mencicipi roti atau kue modern.
Wo Ai Pao: Bakpao Panggang Khas Taiwan
Bosan dengan bakpao kukus? Wo Ai Pao menawarkan bakpao yang dipanggang di dalam tungku arang, memberikan aroma khas dan kulit luar yang renyah. Varian isiannya pun beragam, mulai dari ayam lada hitam, ayam madu, kacang merah, hingga coklat, yang siap membuat siapa pun ketagihan.
Laksa La Hoe: Hidangan Legendaris Penuh Kenangan
Laksa La Hoe menjadi legenda kuliner di Glodok berkat laksa Bogor otentik yang kaya rasa. Dibuka sejak 40 tahun lalu, tempat ini tak pernah sepi pengunjung. Laksa dengan kuah gurih, aroma kemangi, dan tambahan bawang goreng selalu sukses memikat pelanggan lama maupun baru. Tak hanya laksa, di sini juga tersedia Mie Belitung serta kudapan tradisional seperti onde-onde.
Kari Lam: 50 Tahun Konsisten Menjaga Cita Rasa
Sudah berdiri sejak 1973, Kari Lam setia menghadirkan kari sapi atau ayam dengan kuah kental yang kaya rempah. Kuahnya yang medok berpadu sempurna dengan nasi atau bihun, menciptakan hidangan yang cocok dijadikan santap siang saat berkeliling Glodok.
Power Puff: Penutup Manis Perjalanan Kuliner
Sebagai hidangan penutup, Power Puff dengan kue soes empuknya bisa jadi pilihan tepat. Varian Burning Puff dengan isian custard vanilla yang dibakar hingga karamel renyah jadi daya tarik tersendiri. Kamu juga bisa memilih rasa lain seperti matcha, durian, choco hazelnut, dan stroberi yang semuanya menggoda.