Cara agar Nafsu Makan Naik yang Harus Segera Diterapkan

Rabu, 02 Juli 2025 | 13:51:49 WIB
cara agar nafsu makan naik

JAKARTA - Cara agar nafsu makan naik dapat dimulai dengan memahami bahwa makan adalah kegiatan mengonsumsi makanan atau minuman. 

Proses ini berfungsi sebagai sumber energi bagi makhluk hidup, khususnya organisme heterotrof, agar bisa tumbuh dan berkembang.

Hewan yang termasuk karnivora mengonsumsi hewan lain, herbivora makan tumbuhan, sementara omnivora mengonsumsi keduanya, dan organisme detritus memakan sisa-sisa organik.

Penurunan nafsu makan sering kali menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang serius. 

Nafsu makan yang menurun, atau anoreksia, bisa dipicu oleh berbagai faktor seperti stres, kejenuhan akibat pekerjaan atau masalah pribadi, atau setelah masa pemulihan dari sakit jika nafsu makan belum pulih sepenuhnya. 

Selain itu, selera makan yang kurang cocok dengan makanan yang tersedia juga bisa menjadi penyebab.

Penting untuk tidak membiarkan kondisi ini berlanjut karena kehilangan nafsu makan secara terus-menerus bisa menyebabkan tubuh menjadi kurus dan rentan terhadap berbagai penyakit. 

Untuk itu, perlu ada upaya dalam meningkatkan nafsu makan, misalnya dengan menyesuaikan porsi makanan dan pola makan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Penurunan nafsu makan bisa berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan, terutama bagi mereka yang memiliki berat badan di bawah normal. 

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara agar nafsu makan naik agar tubuh tetap mendapat asupan nutrisi yang cukup dan menjaga kondisi kesehatan dengan baik.

Cara agar Nafsu Makan Naik

Penurunan nafsu makan sebaiknya tidak dibiarkan berlarut-larut karena dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara agar nafsu makan naik yang bisa diterapkan.

Menetapkan Jadwal Makan

Menjaga waktu makan yang konsisten dapat melatih tubuh Anda untuk terbiasa makan pada jam-jam tertentu. Dengan memiliki jadwal makan yang teratur, tubuh akan lebih siap dan ingin mengonsumsi makanan sesuai waktu tersebut.

Anda mungkin sudah terbiasa makan di waktu yang sama setiap hari, atau bisa menggunakan pengingat seperti catatan atau alarm untuk memastikan Anda makan tepat waktu.

Makan dengan Porsi Kecil, tetapi Sering

Jika sulit menghabiskan porsi besar, cobalah membagi makanan menjadi beberapa porsi kecil yang dikonsumsi lebih sering. 

Contohnya, jika biasanya makan tiga kali sehari, Anda bisa mengubahnya menjadi empat hingga lima kali dengan porsi yang lebih sedikit. Seiring meningkatnya nafsu makan, Anda bisa menambah jumlah makanan secara bertahap.

Jangan Melewatkan Sarapan

Sarapan mungkin dianggap biasa, tetapi jika ingin meningkatkan nafsu makan dan menambah berat badan, sarapan merupakan bagian penting yang tidak boleh dilewatkan. 

Mengonsumsi sarapan dapat meningkatkan thermogenesis, yaitu proses pembakaran kalori dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan nafsu makan.

Siapkan atau Beli Makanan Favorit

Salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan nafsu makan adalah dengan menyediakan atau membeli makanan yang paling Anda sukai. 

Melihat hidangan favorit sering kali membuat keinginan makan semakin besar, namun sebaiknya hindari konsumsi makanan cepat saji yang kurang sehat.

Tambahkan Bumbu dan Rempah-Rempah

Menambahkan bumbu pada masakan tidak hanya membuat rasa lebih nikmat, tetapi juga dapat merangsang nafsu makan, terutama bagi yang mengalami masalah pencernaan. 

Anda bisa menggunakan rempah-rempah atau herbal yang memiliki efek menyejukkan, mengurangi perut kembung, dan meningkatkan selera makan seperti jahe, mint, dan lada hitam.

Ubah Tekstur Makanan

Makanan yang sulit dikunyah atau ditelan sering membuat nafsu makan menurun. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan keinginan makan, sebaiknya potong makanan menjadi bagian yang lebih kecil. 

Pilihan lain adalah memilih makanan yang lembut dan mudah dikonsumsi seperti yogurt, saus, atau buah yang teksturnya lunak.

Konsumsi Makanan Bergizi

Ketika nafsu makan menurun, seringkali kita cenderung memilih makanan kurang sehat seperti keripik atau es krim. 

Penting untuk tetap mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti sandwich tuna dengan sayuran, agar tubuh tetap mendapatkan gizi yang diperlukan.

Tambahkan Asupan Kalori

Selain memilih makanan bergizi, menambah asupan kalori juga bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan meningkatkan nafsu makan. 

Contohnya, memasak telur dengan mentega, menambahkan minyak zaitun pada salad, atau mengolah oatmeal dengan susu.

Batasi Konsumsi Serat

Makanan tinggi serat memang baik untuk pencernaan, tetapi jika nafsu makan berkurang, mengurangi konsumsi serat dapat membantu mencegah rasa kenyang yang terlalu cepat. 

Penelitian menyarankan pengurangan serat dalam pola makan untuk merangsang nafsu makan agar kembali meningkat.

Mengubah Jenis Piring yang Dipakai

Selain jenis makanan, pemilihan piring juga memengaruhi nafsu makan. Menggunakan piring lebih besar bisa membuat porsi terlihat lebih sedikit sehingga mendorong untuk makan lebih banyak.

Hindari Minum sebelum Makan

Minum sebelum makan berguna untuk menurunkan berat badan, tapi kurang tepat untuk menaikkan nafsu makan. 

Air sebelum atau saat makan bisa membuat cepat kenyang, jadi sebaiknya hindari minum 30 menit sebelum makan dan batasi saat makan.

Ciptakan Kondisi Nyaman saat Makan

Suasana makan yang nyaman dapat meningkatkan nafsu makan. Misalnya, makan sambil menonton film atau mendengarkan musik favorit agar suasana lebih menyenangkan.

Konsumsi Asam Folat

Kekurangan asam folat dapat menurunkan nafsu makan. Untuk mengatasinya, konsumsi lebih banyak makanan kaya asam folat seperti sayur hijau, kacang-kacangan, pisang, jeruk, dan pepaya, tapi jangan sampai melebihi 400 mikrogram per hari.

Mengkonsumsi Vitamin K

Kekurangan vitamin K tidak hanya bisa menyebabkan osteoporosis, kelelahan, dan mudah memar, tapi juga menurunkan nafsu makan. 

Untuk mencegahnya, konsumsi sayuran berdaun hijau, asparagus, plum, dan kedelai. Kebutuhan harian vitamin K untuk dewasa adalah sekitar 90 mikrogram.

Kurangi Jumlah Suplemen

Mengonsumsi suplemen tanpa anjuran dokter bisa menyebabkan keracunan vitamin yang berujung pada hilangnya nafsu makan, diare, muntah, dan perubahan kondisi mental.

Rutin Berolahraga

Olahraga secara rutin terbukti membantu meningkatkan nafsu makan, seperti yang dijelaskan dalam Journal of Obesity. Aktivitas yang dianjurkan meliputi jalan santai, jogging, dan aerobik ringan.

Temukan Kalori Lewat Minuman

Menambah kalori lewat minuman bisa menjadi cara efektif menaikkan nafsu makan, terutama saat tidak merasa terlalu lapar. 

Kamu bisa mengganti sebagian makanan dengan minuman bergizi seperti smoothie, milkshake, atau jus yang dibuat dari buah dan sayur. Tambahkan sumber protein seperti susu, yogurt, atau bubuk protein untuk menambah kalori dan nutrisi.

Pilih Camilan yang Sehat

Mengonsumsi camilan dapat membantu menambah nafsu makan, tapi camilan tidak dimaksudkan untuk menggantikan makanan utama, melainkan sebagai pelengkap. 

Hindari ngemil terlalu dekat dengan waktu makan agar tidak mengurangi nafsu makan. Contoh camilan sehat yang bisa dipilih adalah buah segar, yogurt, kacang-kacangan, dan oatmeal.

Catat Apa yang sudah Dikonsumsi

Mencatat semua makanan yang telah Anda makan dapat membantu memantau nafsu makan dan memastikan asupan kalori serta nutrisi harian terpenuhi.

Makan Bersama Orang Terdekat

Makan bersama teman atau keluarga bisa menjadi cara menyenangkan untuk meningkatkan nafsu makan. Bersantap bersama orang lain cenderung membuat Anda lebih lapar dibandingkan makan sendirian.

Buat Suasana Makan yang Berbeda

Selain menyajikan makanan favorit, menciptakan suasana baru saat makan juga dapat meningkatkan keinginan makan. 

Misalnya, Anda bisa menata meja makan dengan cahaya lilin dan memutar musik favorit untuk menciptakan pengalaman makan yang lebih menyenangkan.

Membuat Makanan Jadi Lebih Menarik

Kalau rasa bosan atau hambar membuat keinginan makan menurun, coba hias hidangan agar terlihat lebih menggugah selera. Kamu bisa menambahkan bahan seperti tomat atau paprika kuning supaya warnanya lebih cerah. 

Selain itu, ubah bahan makanan menjadi variasi lain sesuai selera, misalnya membuat salad sayur atau tumisan.

Mengonsumsi Suplemen Vitamin untuk Meningkatkan Nafsu Makan

Kekurangan vitamin dan mineral tertentu bisa menurunkan keinginan makan. Oleh karena itu, kamu bisa mengonsumsi suplemen seperti zinc, multivitamin, minyak ikan, atau echinacea untuk membantu menaikkan nafsu makan. 

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen tersebut.

Penyebab Berbahaya di Balik Nafsu Makan Berkurang

Penurunan nafsu makan tidak selalu disebabkan oleh faktor psikologis saja. Jika nafsu makan berkurang disertai dengan gejala lain, hal ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan. 

Berikut beberapa kondisi medis yang sering dikaitkan dengan berkurangnya nafsu makan:

Gagal Ginjal

Orang yang mengalami gagal ginjal, baik yang akut maupun kronis, dapat mengalami gangguan dalam menyaring zat-zat berbahaya dari tubuh, penurunan produksi sel darah merah, ketidakseimbangan elektrolit, serta tekanan darah tinggi. 

Kondisi ini menyebabkan pasien sering merasa tidak nafsu makan atau merasakan perubahan rasa pada makanan yang biasanya mereka konsumsi. 

Selain itu, mual yang dialami pasien gagal ginjal sering kali disebabkan oleh penumpukan racun dalam darah (uremia) akibat ginjal yang tidak berfungsi optimal.

Gangguan Tiroid

Masalah pada kelenjar tiroid, seperti hipotiroidisme, juga dapat menurunkan nafsu makan. 

Hal ini mungkin terjadi karena gangguan tiroid dapat memengaruhi kemampuan pengecapan di lidah serta mengganggu proses di otak yang mengatur rasa lapar dan keinginan makan.

AIDS

Pada penderita AIDS, nafsu makan sering menurun karena mereka rentan terhadap berbagai infeksi, termasuk infeksi pada saluran pencernaan yang menimbulkan gejala seperti mual, muntah, dan diare. 

Seiring berkembangnya penyakit, infeksi jamur atau sariawan juga bisa muncul sehingga mengganggu proses makan. 

Penelitian menunjukkan bahwa penurunan nafsu makan pada pasien HIV/AIDS berkaitan dengan gangguan hormonal, peradangan kronis akibat infeksi, efek samping obat HIV, serta gangguan fungsi otak yang dapat berujung pada demensia.

Kanker

Banyak pasien kanker mengalami penurunan nafsu makan, yang bisa disebabkan langsung oleh penyakitnya atau akibat efek samping pengobatan yang memengaruhi rasa dan minat makan. 

Selain itu, penderita kanker kerap mengalami gangguan pencernaan seperti mual, muntah, kembung, dan diare, yang turut memperparah kondisi berkurangnya nafsu makan.

Gagal Jantung

Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah dengan baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Orang yang mengalami kondisi ini sering merasakan sesak napas serta pembengkakan di kaki dan tungkai akibat penumpukan cairan. 

Jika cairan ini menumpuk di saluran pencernaan, penderitanya dapat merasakan kembung dan mual, yang akhirnya membuat nafsu makan menurun.

Efek Samping Obat

Beberapa jenis obat dapat menimbulkan efek samping seperti mual dan rasa mengantuk, yang dapat menyebabkan penurunan nafsu makan.

Contoh obat yang memiliki efek samping tersebut meliputi antibiotik, obat untuk tekanan darah, obat tidur, obat batuk yang mengandung kodein, diuretik, dan steroid anabolik.

Tuberkulosis (TBC)

Leptin adalah hormon yang berperan dalam mengatur nafsu makan. Penelitian menunjukkan bahwa pasien tuberkulosis memiliki kadar leptin yang menurun akibat peradangan yang berkepanjangan. 

Hal ini menyebabkan nafsu makan menurun dan berat badan ikut turun pada pasien TBC.

Penurunan nafsu makan bisa menjadi pertanda penyakit serius. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari bantuan medis jika nafsu makan menurun tanpa alasan yang jelas agar penyebabnya dapat diketahui dan penanganan yang tepat bisa diberikan, terutama jika terjadi penurunan berat badan yang signifikan meskipun tidak sedang menjalani diet.

Cara Mengatasi Nafsu Makan yang Hilang

Menurut Health Line, penanganan untuk kondisi penurunan atau hilangnya nafsu makan akan disesuaikan dengan penyebabnya. 

Jika penyebabnya adalah infeksi akibat bakteri atau virus, umumnya tidak diperlukan pengobatan khusus karena nafsu makan biasanya akan pulih dengan sendirinya setelah infeksi tersebut sembuh. Cara mengatasi hilangnya nafsu makan antara lain:

Perawatan di Rumah

Jika penurunan nafsu makan atau anoreksia yang dialami berasal dari penyakit medis seperti kanker atau penyakit kronis lainnya, membangkitkan kembali nafsu makan bisa menjadi tantangan. 

Namun, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, menikmati makanan bersama keluarga atau teman, memasak makanan favorit, atau makan di luar bisa membantu meningkatkan selera makan.

Untuk mengatasi hilangnya nafsu makan, kamu bisa mencoba fokus pada satu kali makan besar dalam sehari dan mengombinasikannya dengan konsumsi camilan di sela waktu makan. 

Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil namun sering lebih dianjurkan karena biasanya lebih mudah dicerna dibanding makan dalam porsi besar sekaligus.

Melakukan olahraga ringan juga dapat menstimulasi nafsu makan. Untuk memastikan asupan nutrisi tetap terpenuhi, pastikan makanan yang dikonsumsi kaya kalori dan protein.

Kamu juga bisa mencoba mengonsumsi protein shake cair sebagai tambahan nutrisi. 

Akan sangat membantu bila kamu mencatat apa saja makanan dan minuman yang dikonsumsi selama beberapa hari hingga satu minggu, agar dokter bisa mengevaluasi asupan nutrisi dan tingkat penurunan nafsu makan dengan lebih tepat.

Perawatan Medis

Saat melakukan pemeriksaan, dokter biasanya akan berusaha mendapatkan gambaran lengkap tentang gejala yang dialami. Pengukuran berat badan dan tinggi badan akan dilakukan untuk dibandingkan dengan standar normal.

Riwayat kesehatan, obat-obatan yang sedang dikonsumsi, dan pola diet juga akan ditanyakan. Dokter mungkin akan menganjurkan beberapa tes guna mengetahui penyebab pasti hilangnya nafsu makan. Tes tersebut bisa meliputi:

  • USG perut
  • Hitung darah lengkap
  • Tes fungsi hati, tiroid, dan ginjal (biasanya melalui sampel darah)
  • Pemeriksaan rontgen pada esofagus, lambung, dan usus kecil
  • CT scan pada kepala, dada, perut, atau panggul

Dalam beberapa kondisi, tes kehamilan dan HIV juga dapat dilakukan. Sampel urin mungkin diperiksa untuk mendeteksi jejak obat-obatan. Jika penurunan nafsu makan menyebabkan malnutrisi, pemberian nutrisi melalui infus mungkin diperlukan.

Dokter juga mungkin akan memberikan obat oral yang bertujuan merangsang nafsu makan. Jika anoreksia disebabkan oleh gangguan seperti depresi, gangguan makan, atau penyalahgunaan zat, maka rujukan ke spesialis kesehatan mental akan diberikan.

Sedangkan anoreksia yang muncul akibat efek samping obat dapat diatasi dengan menyesuaikan dosis atau mengganti jenis obat resep yang digunakan.

Sebagai penutup, menerapkan cara agar nafsu makan naik dengan tepat dapat membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup secara alami dan efektif.

Terkini