Tol Klaten Prambanan Dibuka, Jasa Marga Pastikan Aman

Rabu, 02 Juli 2025 | 10:08:40 WIB
Tol Klaten Prambanan Dibuka, Jasa Marga Pastikan Aman

JAKARTA - Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan hari ini resmi mulai digunakan masyarakat tanpa dikenakan tarif. Pengoperasian tol ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Jasa Marga Jogja Solo (JMJ), Rudy Hardiansyah, yang memastikan bahwa jalan tol ini sudah memenuhi seluruh standar kelayakan. Dengan panjang 7,85 kilometer, segmen ini diharapkan memangkas waktu tempuh dari dan menuju Yogyakarta.

Tol ini beroperasi efektif mulai pukul 06.00 WIB, 2 Juli 2025. “Seperti jalan tol lainnya yang telah beroperasi di Indonesia, Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan telah memenuhi persyaratan laik fungsi secara teknis, administratif, dan sistem operasi tol,” jelas Rudy. Ia menambahkan, setelah tahap uji laik fungsi Februari 2025, tol ini juga sudah mengantongi Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan Surat Keputusan Pengoperasian dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada akhir Juni lalu.

Jalur Tol yang Siap Sambungkan Solo dan Yogyakarta

Keberadaan Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan menambah akses penting untuk mobilitas masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta. Ujung jalur ini akan langsung terhubung dengan jalan utama Solo-Yogyakarta. “Pengguna jalan yang keluar di Prambanan akan melakukan transaksi di Gerbang Tol Prambanan,” jelas Rudy. Segmen ini juga terintegrasi dengan sistem transaksi tertutup pada jaringan jalan tol Trans Jawa.

Sarana Jalan Tol yang Terjamin Aman

Tol Klaten-Prambanan diklaim aman dilewati kendaraan berbagai jenis, karena telah melalui serangkaian uji laik fungsi dan laik operasi. Penilaian dilakukan bersama Kementerian PU, Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, serta Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ). Jasa Marga memastikan kondisi jalan tol ini memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), mulai dari kecepatan rata-rata, kualitas badan jalan, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan, hingga kesiapan unit penyelamatan.

“Setiap jalan tol yang beroperasi sudah melalui tahapan akhir sebelum dinyatakan laik, yaitu uji laik fungsi dan operasi,” ujar Rudy. Selain itu, pihaknya juga akan secara rutin melakukan inspeksi, perawatan, dan perbaikan untuk menjaga kualitas jalan tol.

Ketentuan Penggunaan E-Toll Meski Bebas Tarif

Meski segmen ini belum menerapkan tarif, Rudy menekankan pengguna jalan harus tetap menyiapkan kartu e-toll. “Segmen Klaten-Prambanan terintegrasi dengan jalan tol Trans Jawa menggunakan sistem transaksi tertutup, sehingga pengguna jalan tetap harus melakukan tapping kartu e-toll di gerbang tol,” tegasnya. Penggunaan kartu elektronik penting untuk mendata titik asal-perjalanan yang menjadi dasar perhitungan tarif pada ruas lain yang sudah berbayar.

Ia mencontohkan simulasi, jika pengguna jalan dari arah Trans Jawa menuju GT Prambanan, maka tarif hanya dikenakan dari GT Banyudono hingga GT Klaten. Begitu pula bagi pengguna yang masuk lewat GT Polanharjo dan keluar di Prambanan, tarifnya hanya dihitung dari GT Polanharjo sampai GT Klaten. Sementara segmen Klaten-Prambanan sendiri masih gratis.

Peran Tol Jogja-Solo sebagai Proyek Strategis Nasional

Jalan Tol Jogja-Solo, termasuk segmen Klaten-Prambanan, merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan total panjang 96,57 km dan masa konsesi 40 tahun. Jalan tol ini dibangun untuk mendukung konektivitas antardaerah, mempercepat distribusi barang dan jasa, mengembangkan industri serta pariwisata. Hingga saat ini, Segmen Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km juga sudah dioperasikan seperti jalan tol pada umumnya.

Tol Jogja-Solo diharapkan bisa menjadi tulang punggung transportasi darat Jawa Tengah-Yogyakarta. Pemerintah melalui Jasa Marga menegaskan komitmennya untuk menuntaskan seluruh jalur hingga ke NYIA Kulonprogo agar akses ke Bandara Internasional Yogyakarta semakin lancar.

Imbauan Jasa Marga untuk Pengguna Jalan

Rudy mengimbau pengguna jalan tol untuk selalu memperhatikan kesiapan kendaraan sebelum melintas di tol ini. “Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, saldo kartu uang elektronik mencukupi, dan bahan bakar terisi penuh,” pesannya. Ia juga meminta pengguna jalan mematuhi batas kecepatan dan rambu lalu lintas, khususnya di area proyek yang masih dalam tahap penyelesaian.

Pengguna jalan juga diingatkan agar mengantisipasi perjalanan, terutama bagi yang akan melanjutkan ke ruas lain di Trans Jawa baik ke arah Semarang maupun Surabaya. Hal ini penting agar perjalanan tetap aman, lancar, dan nyaman.

Optimisme dan Komitmen Pelayanan Terbaik

Jasa Marga berkomitmen menjaga kualitas layanan di tol ini, termasuk kesiapan fasilitas penunjang seperti rambu, penerangan, dan unit pertolongan pertama. “Kami secara rutin bekerja sama dengan instansi berwenang untuk memastikan standar pelayanan tol terpenuhi,” tutup Rudy.

Pengoperasian segmen ini menjadi tonggak penting dalam mendukung program pemerataan infrastruktur nasional, sekaligus mendorong percepatan perekonomian daerah di Solo, Klaten, dan Yogyakarta. Dengan standar keselamatan yang ketat dan sarana jalan yang sudah laik fungsi, masyarakat kini memiliki pilihan akses yang lebih cepat dan nyaman tanpa harus menunggu tarif diberlakukan.

Terkini