8 Cara Menyimpan Daging Ayam di Kulkas agar Tetap Awet

Selasa, 01 Juli 2025 | 14:37:56 WIB
cara menyimpan daging ayam di kulkas

JAKARTA - Cara menyimpan daging ayam di kulkas penting agar bahan makanan yang populer ini tetap segar dan aman untuk dikonsumsi. 

Daging ayam mudah diolah menjadi berbagai hidangan, seperti digoreng, dibakar, dipanggang, atau direbus. 

Proses memasaknya yang simpel membuat banyak orang memilih menyimpan daging ayam sebagai persediaan di kulkas untuk keperluan sehari-hari. 

Penting untuk membersihkan daging ayam dengan benar sebelum dimasak agar nutrisi tetap terjaga dan bakteri dapat hilang saat dimasak hingga matang. 

Artikel ini akan membahas berbagai tips praktis dalam menyimpan daging ayam di kulkas agar tetap awet dan tahan lama. 

Cara menyimpan daging ayam di kulkas yang tepat sangat membantu menjaga kualitas dan keamanan makanan.

Cara Menyimpan Daging Ayam di Kulkas

Setelah membeli daging ayam, biasanya orang akan segera menyiapkan hidangan atau menyimpannya untuk digunakan nanti. 

Berbagai jenis ayam, seperti ayam potong, ayam fillet, maupun ayam mentah, dapat disimpan di kulkas agar tetap tahan lama dan segar dengan menerapkan beberapa langkah yang tepat. 

Cara menyimpan daging ayam di kulkas yang benar sangat penting untuk menjaga kualitas dan kesegarannya.

Tidak Perlu Dicuci Terlebih Dahulu

Banyak orang beranggapan bahwa mencuci daging ayam mentah dapat membuatnya lebih bersih. Namun sebenarnya, daging ayam tidak perlu dicuci sebelum disimpan di kulkas. 

Mencuci dengan air justru berisiko membuat bakteri yang ada di permukaan daging menyebar ke area sekitar. Bakteri pada daging ayam akan hilang jika dimasak dengan benar. 

Sebagai alternatif, lebih baik merebus daging ayam dalam air mendidih dan membuang air rebusannya untuk membunuh bakteri. 

Mencuci daging mentah tidak menjamin bakteri hilang dan bahkan bisa menyebabkan percikan sari daging tersebar ke wadah atau permukaan di sekitarnya.

Memisahkan dalam Porsi yang Sesuai

Cara untuk menyimpan daging ayam di kulkas yang efektif adalah dengan memisahkan dalam porsi yang sesuai kebutuhan. Langkah ini berguna untuk menghindari kontaminasi silang ketika akan mengolah daging ayam dalam jumlah yang cukup. 

Jika daging ayam sering keluar masuk kulkas, kandungan nutrisinya bisa menurun, dan sisa daging yang tidak digunakan berpotensi membawa kontaminan yang merusak bahan makanan lain di dalam kulkas. 

Oleh karena itu, penting untuk memperkirakan kebutuhan daging ayam setiap harinya agar penyimpanan lebih aman dan nutrisi tetap terjaga tanpa perlu membuka kulkas berulang kali.

Menyimpan dalam Wadah yang Tertutup

Salah satu cara untuk menyimpan daging ayam di kulkas adalah dengan memastikan daging tetap kering selama disimpan. 

Ini bisa dilakukan dengan menaruh daging ayam di dalam wadah plastik, menggunakan plastik pembungkus, plastic wrap, atau kantong zip lock. 

Sebaiknya, bagian daging ayam seperti daging, jeroan, dan ceker disimpan secara terpisah sesuai kelompoknya. Selain itu, alumunium foil juga bisa menjadi alternatif untuk membungkus daging ayam. 

Penggunaan alumunium foil membantu mencegah freezer burn, yaitu kondisi di mana daging menjadi terlalu kering akibat pembekuan yang berlebihan. 

Daging yang mengalami freezer burn biasanya akan tampak teksturnya lebih kering dan kurang segar.

Menyimpan pada Suhu yang Tepat

Langkah berikutnya dalam menyimpan daging ayam di kulkas adalah menempatkannya pada suhu yang sesuai, tergantung pada rencana waktu pengolahan dan konsumsi. 

Jika ingin menjaga keawetan daging dalam jangka waktu panjang, menyimpannya di dalam freezer menjadi pilihan terbaik. 

Umumnya, daging ayam disimpan pada suhu di bawah 5 derajat Celsius. Bagian chiller kulkas biasanya memiliki suhu antara -4 hingga 6 derajat Celsius, yang sudah cukup untuk menjaga kesegaran daging agar tahan lebih lama. 

Jika menggunakan kulkas satu pintu, simpan daging ayam di bagian bawah freezer. Untuk penyimpanan jangka panjang, daging ayam sebaiknya dimasukkan ke dalam freezer dengan suhu sekitar -20 derajat Celsius. 

Suhu rendah ini sangat efektif memperlambat pertumbuhan bakteri dan jamur. 

Daging ayam yang disimpan di chiller dapat bertahan hingga dua hari, sementara jika disimpan di freezer dengan suhu stabil, daging dapat tetap layak konsumsi selama 2 sampai 4 bulan.

Menyimpan Daging Ayam dengan Metode Thawing

Saat membeli daging ayam, metode thawing dapat digunakan untuk menjaga kandungan nutrisinya. Thawing adalah proses menurunkan suhu daging secara bertahap, dimulai dari suhu ruangan kemudian dipindahkan ke chiller untuk penyesuaian suhu. 

Setelah itu, daging ayam baru dapat disimpan dalam freezer jika ingin mempertahankan kesegarannya lebih lama. Ketika akan diolah, lakukan proses sebaliknya agar perubahan suhu pada daging tidak terlalu drastis sehingga kualitasnya tetap terjaga.

Menyimpan Daging Ayam dengan Metode Marinasi

Sebelum disimpan di kulkas, daging ayam juga bisa melalui proses marinasi dengan pemberian bumbu agar rasa meresap dengan baik. Biasanya, potongan daging ayam diberi bumbu lalu didiamkan semalaman. 

Namun, saat menggunakan marinasi dalam penyimpanan, hindari bahan seperti cuka atau lemon yang mengandung asam karena dapat mempengaruhi tekstur daging. 

Teknik marinasi ini juga berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri yang mungkin berkembang saat daging disimpan pada suhu ruangan.

Menyimpan Daging Ayam yang sudah Dimasak

Daging ayam yang telah diolah menjadi masakan bisa disimpan di dalam kulkas agar tahan lebih lama. Contohnya seperti ayam bakar, ayam ungkep, dan berbagai olahan ayam lainnya. 

Menyimpan ayam yang sudah matang cenderung lebih aman karena bakteri yang ada pada daging sudah hilang saat proses pemasakan. 

Namun, pastikan daging tidak langsung dimasukkan ke kulkas dalam kondisi panas; sebaiknya didiamkan terlebih dahulu pada suhu ruangan agar uap panas tidak membuat kualitas kulkas menurun.

Menyimpan Daging di Rak Bawah Kulkas

Agar lebih aman, letakkan daging ayam pada rak paling bawah kulkas. Bungkus daging dengan plastik dan letakkan di atas piring atau nampan agar cairan dari daging tidak menetes ke makanan lain. 

Jika ingin lebih praktis, simpan dalam wadah tertutup rapat. Hal ini penting untuk mencegah kontaminasi, terutama pada makanan yang tidak dimasak, seperti buah-buahan. 

Selain itu, jangan menumpuk daging mentah di atas bahan makanan atau minuman lain agar kebersihan dan keamanan makanan tetap terjaga.

Waktu Simpan Daging Ayam dalam Berbagai Kondisi

Daging ayam bisa disimpan di kulkas dalam kondisi mentah maupun sudah matang, namun waktu penyimpanannya berbeda untuk masing-masing kondisi. 

Menyimpan daging ayam di dalam kulkas atau freezer membuatnya lebih tahan lama dibandingkan jika dibiarkan di suhu ruangan. Berikut adalah panduan lama penyimpanan daging ayam pada berbagai tempat dan kondisi:

  • Daging ayam mentah yang masih dalam kemasan bisa bertahan sampai dua hari di kulkas dan hingga 9 bulan jika disimpan di freezer.
  • Produk olahan dari daging ayam seperti sosis ayam atau chicken nugget dapat bertahan 1-2 hari di kulkas dan sampai 2 bulan di freezer.
  • Olahan ayam seperti chicken patties untuk isian burger harus segera disimpan di freezer agar tahan hingga 3 bulan.
  • Daging ayam matang tanpa bumbu bisa bertahan 3-4 hari di kulkas dan sampai 4 bulan di freezer.
  • Ayam ungkep atau daging ayam matang dengan bumbu kering bisa disimpan sekitar satu minggu di kulkas dan lebih dari satu bulan di freezer.
  • Olahan ayam dengan bumbu berkuah hanya tahan 2 hari di kulkas dan dapat bertahan sampai 6 bulan jika dibekukan di freezer.
  • Daging ayam yang digoreng atau dipanggang bisa disimpan hingga 4 hari di kulkas dan hingga 4 bulan di freezer.

Pertanyaan sering muncul, apakah daging ayam bisa disimpan di suhu ruangan? Jika suhu ruangan sekitar 25 derajat Celsius, daging ayam hanya aman disimpan selama dua jam. 

Sedangkan pada suhu panas sekitar 32 derajat Celsius, daging ayam hanya bisa bertahan sekitar 60 menit. Melebihi waktu tersebut, risiko pertumbuhan bakteri pada daging ayam akan meningkat.

Ciri-ciri Daging Ayam yang sudah tidak Baik

Daging ayam yang disimpan dalam kulkas tetap berpotensi mengalami pembusukan atau basi, terutama jika sudah terlalu lama disimpan. 

Agar lebih mudah mengetahui kapan daging ayam tersebut kadaluarsa, sebaiknya beri label tanggal saat memasukkannya ke dalam kulkas.

Jika tidak diberi label tanggal, kamu bisa mengenali tanda-tanda bahwa daging ayam sudah tidak layak diolah dan dikonsumsi dengan memperhatikan beberapa ciri berikut:

Perubahan warna

Daging ayam yang mulai rusak biasanya berubah warna menjadi kuning atau abu-abu kehijauan. Warna seperti ini menunjukkan bahwa bakteri dan jamur sudah banyak berkembang pada daging tersebut.

Perubahan tekstur

Jika tekstur daging ayam terasa berlendir atau terlalu berair, itu pertanda daging sudah tidak baik dan sebaiknya dibuang. 

Jangan mencoba mencucinya, karena justru dapat menyebarkan bakteri ke permukaan lain, makanan, atau peralatan, yang bisa menyebabkan kontaminasi silang.

Perubahan bau

Daging ayam yang sudah tidak segar seringkali mengeluarkan aroma tidak sedap, seperti bau asam atau amonia. 

Namun, untuk daging ayam yang sudah dibumbui, seperti ayam ungkep, bau ini mungkin sulit terdeteksi, sehingga perlu diperhatikan tanda-tanda lain seperti tekstur dan warna.

Mengenali tanda-tanda tersebut penting supaya kamu bisa memastikan daging ayam yang digunakan masih aman untuk dikonsumsi, sehingga kesehatan tetap terjaga dan risiko penyakit bisa dihindari.

Bahaya Mengkonsumsi Daging Ayam yang sudah tidak Layak

Pada dasarnya, daging ayam sangat rentan terkontaminasi oleh berbagai jenis bakteri seperti campylobacter dan salmonella. 

Meskipun bakteri-bakteri ini dapat hilang selama proses memasak hingga matang, jika daging ayam sudah menunjukkan tanda-tanda pembusukan atau kebusukan, sebaiknya jangan diproses atau dikonsumsi.

Mengonsumsi daging yang sudah rusak berisiko menimbulkan gangguan kesehatan, salah satunya keracunan makanan. 

Keracunan ini biasanya ditandai dengan gejala seperti demam tinggi, muntah, mual, rasa tidak nyaman pada tubuh, dehidrasi, serta diare.

Dalam kasus keracunan yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan seseorang harus dirawat di rumah sakit bahkan berisiko fatal hingga menyebabkan kematian. 

Oleh sebab itu, jika kamu memiliki daging ayam atau jenis daging lain yang sudah menunjukkan ciri-ciri pembusukan, sebaiknya jangan diteruskan untuk diolah dan lebih baik langsung dibuang demi menjaga kesehatan.

Sebagai penutup, memahami cara menyimpan daging ayam di kulkas penting agar tetap segar dan aman dikonsumsi, serta mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya.

Terkini

Cuka Apel untuk Kesehatan Alami

Jumat, 18 Juli 2025 | 07:27:41 WIB

Wisata Pulau Eksotis Dekat Jakarta

Jumat, 18 Juli 2025 | 07:30:24 WIB

3 Shio Paling Hoki 18 Juli 2025

Jumat, 18 Juli 2025 | 08:21:15 WIB

Cirebon Ubah Sampah Jadi Energi Ramah Lingkungan

Jumat, 18 Juli 2025 | 08:23:20 WIB