ASDP Maksimalkan Kapasitas Penyeberangan Liburan 2025

Selasa, 01 Juli 2025 | 17:13:14 WIB
ASDP Maksimalkan Kapasitas Penyeberangan Liburan 2025

JAKARTA - Memasuki masa liburan sekolah Juni-Juli 2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat lonjakan signifikan dalam mobilitas penumpang dan kendaraan di berbagai lintasan penyeberangan utama. Peningkatan ini tak lepas dari strategi ASDP dalam menambah armada kapal serta memperkenalkan layanan mandiri berbasis digital yang bertujuan mempermudah perjalanan masyarakat di wilayah kepulauan Indonesia.

Data yang dirilis ASDP menunjukkan peningkatan volume penumpang dan kendaraan yang melintasi rute-rute favorit seperti Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, dan Sape–Labuan Bajo.lebih dari setengah juta tiket diskon telah terjual, dengan total subsidi mencapai Rp18,06 miliar. Kebijakan diskon tarif pelabuhan yang digulirkan pemerintah terbukti mampu mendorong peningkatan mobilitas sekaligus memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa momentum liburan ini menjadi kesempatan emas untuk memperkuat konektivitas wilayah dengan tarif yang lebih terjangkau. “Program stimulus melalui diskon tarif pelabuhan tidak hanya mendukung aksesibilitas masyarakat, tetapi juga memperkuat konektivitas wilayah dan mendongkrak roda ekonomi daerah, khususnya sektor logistik dan pariwisata,” ujarnya.

Dominasi kendaraan roda dua dan kendaraan pribadi dalam pergerakan penyeberangan juga menjadi catatan penting. Dari laporan resmi, hingga akhir Juni 2025 tercatat 187.677 unit sepeda motor dan 191.430 kendaraan pribadi golongan IVA menyeberang, sementara penumpang pejalan kaki mencapai 155.182 orang. Total kendaraan yang melintasi tujuh lintasan utama mencapai lebih dari 400 ribu unit.

Tujuh lintasan utama yang mendapat manfaat dari diskon tarif ini adalah Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, Lembar–Padangbai, Kayangan–Pototano, Tanjung Uban–Telaga Punggur, Ajibata–Ambarita, dan Sape–Labuan Bajo. Layanan di rute-rute tersebut dioperasikan melalui 14 pelabuhan utama milik ASDP yang tersebar di berbagai wilayah strategis Indonesia.

Evaluasi internal ASDP menunjukkan program diskon tarif berkontribusi pada peningkatan kinerja perusahaan, dengan rata-rata nilai produksi tumbuh empat persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Hal ini menjadi indikasi positif bagi efektivitas kebijakan dalam mendorong kelancaran transportasi laut nasional.

Selain penambahan armada, ASDP juga menghadirkan inovasi layanan digital yang semakin memudahkan pelanggan. Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan implementasi sistem self-service check-in di Terminal Eksekutif Merak dan Bakauheni, di mana pengguna jasa dapat mencetak boarding pass secara mandiri hanya dengan memindai e-ticket yang diterima melalui WhatsApp, email, aplikasi Ferizy, atau mitra penjualan resmi. "Langkah ini mempercepat proses check-in dan mengurangi antrean panjang, terutama saat puncak liburan," tambah Shelvy.

Digitalisasi layanan ini sejalan dengan visi ASDP untuk menghadirkan ekosistem transportasi laut yang modern dan efisien, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam modernisasi transportasi nasional.

Meski demikian, ASDP mengingatkan potensi kemacetan di sekitar Pelabuhan Merak akibat proyek perbaikan dan pelebaran Jalur Cikuasa Atas yang tengah berlangsung hingga Juli 2025. Jalur tersebut merupakan akses penting menuju gerbang tol, dan pengerjaan proyek menyebabkan kemacetan di beberapa titik kritis seperti flyover jalur bongkaran dan ruas Cikuasa Bawah.

Tercatat ribuan penumpang dan kendaraan menyeberang di lintasan Merak–Bakauheni, dengan kendaraan pribadi mendominasi jumlahnya. Hal ini mengindikasikan tingginya permintaan transportasi di rute tersebut sekaligus tantangan dalam mengelola arus lalu lintas yang lancar.

Di lintasan Ketapang–Gilimanuk, gangguan operasional sempat terjadi akibat cuaca buruk pada 25-26 Juni 2025. Angin kencang dan gelombang tinggi menyebabkan pemberlakuan sistem buka-tutup pelabuhan sehingga menimbulkan antrean panjang kendaraan hingga ke Grand Watudodol. Menanggapi situasi ini, ASDP menambah armada kapal dari 28 menjadi 31 unit dan berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk mengoptimalkan penggunaan buffer zone guna mengurai kemacetan. pelayanan di lintasan tersebut berangsur membaik dan kembali normal.

Shelvy Arifin menegaskan, keselamatan pengguna selalu menjadi prioritas utama ASDP dalam pengambilan keputusan operasional, terutama dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem.

Program diskon tarif pelabuhan yang berlangsung hingga akhir Juli 2025 diyakini akan terus memberikan dampak positif bagi berbagai sektor, terutama logistik dan pariwisata. ASDP pun mengimbau masyarakat untuk membeli tiket melalui kanal resmi demi memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan.

“Program diskon tarif ini tidak hanya mempermudah akses masyarakat, tetapi juga memperlancar distribusi barang, menggerakkan ekonomi daerah, dan memperkuat konektivitas nasional,” tutup Shelvy.

Untuk menjaga kelancaran selama puncak liburan sekolah, ASDP juga berkoordinasi intensif dengan aparat kepolisian, Dinas Perhubungan, dan operator jalan tol. Pengguna jasa pun diimbau untuk memperhitungkan waktu perjalanan, memeriksa jadwal, dan selalu memantau informasi terbaru melalui kanal resmi ASDP.

Terkini