Kuliner Tradisional Trenggalek, Murah dan Wajib Dicoba

Jumat, 27 Juni 2025 | 11:29:09 WIB
Kuliner Tradisional Trenggalek, Murah dan Wajib Dicoba

JAKARTA - Selain terkenal dengan pesona wisata alamnya, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, juga memiliki beragam kuliner khas yang tidak boleh dilewatkan. Berbagai hidangan tradisional ini bukan hanya menawarkan cita rasa autentik, tetapi juga ramah di kantong, menjadikannya favorit wisatawan maupun warga lokal.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek bahkan merekomendasikan beberapa kuliner khas yang dinilai layak dicoba wisatawan yang datang ke kota kecil di pesisir selatan Jawa Timur tersebut. Kepala Dinas Pariwisata, Wicaksono, menegaskan bahwa kekayaan kuliner Trenggalek adalah bagian tak terpisahkan dari upaya pemerintah daerah dalam mengenalkan potensi wisata yang lebih luas.

“Wisata kuliner memiliki peranan penting sebagai daya tarik tambahan yang akan memperpanjang masa tinggal wisatawan. Kuliner tradisional Trenggalek sangat unik dan lezat, sehingga wajib dicoba,” ujar Wicaksono.

Berikut lima kuliner khas Trenggalek yang wajib dicicipi saat berkunjung:

1. Nasi Gegok
Nasi gegok adalah nasi yang dibungkus daun pisang dengan isian lauk ikan pindang yang dimasak bersama bumbu pedas. Kelezatan nasi ini terletak pada aroma rempah yang meresap hingga ke nasi. Biasanya dijual dengan harga sangat terjangkau mulai Rp3.000 hingga Rp5.000 per bungkus di pasar tradisional maupun warung kaki lima.

“Gegok sudah menjadi ikon kuliner Trenggalek. Meskipun sederhana, rasanya sangat khas dan disukai berbagai kalangan,” jelas Wicaksono.

2. Alen-Alen
Camilan berbentuk cincin kecil ini terbuat dari adonan tepung ketan yang digoreng hingga renyah. Alen-alen memiliki rasa gurih yang cocok dijadikan teman minum teh atau kopi. Jajanan tradisional ini sangat populer sebagai oleh-oleh khas Trenggalek karena memiliki daya tahan cukup lama.

Menurut pengrajin alen-alen di Kelurahan Sumbergedong, Sri Wahyuni, produksi alen-alen kini menjadi sumber pendapatan banyak keluarga. “Setiap bulan bisa produksi hingga 500 kilogram alen-alen, banyak dikirim ke luar kota,” ujarnya.

3. Sale Pisang
Trenggalek juga terkenal dengan sale pisang, yaitu pisang matang yang dikeringkan lalu dibungkus plastik. Rasanya manis legit dengan aroma pisang yang khas. Sale pisang biasanya dibuat dari pisang raja atau pisang kepok lokal.

Menurut pelaku usaha sale pisang, Rudi Hartono, permintaan sale pisang meningkat pada musim liburan. “Banyak wisatawan beli sale sebagai oleh-oleh, apalagi harganya sangat terjangkau,” tuturnya.

4. Botok Tempe Benguk
Botok ini terbuat dari tempe benguk, sejenis kacang-kacangan khas yang diolah dengan bumbu kelapa parut dan rempah. Botok kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus. Tekstur tempe benguk yang khas dengan rasa gurih membuat botok ini berbeda dari botok tempe biasa.

“Botok tempe benguk hanya bisa ditemukan di Trenggalek. Rasanya unik dan banyak diburu pecinta kuliner tradisional,” kata Wicaksono.

5. Lodho Ayam Kampung
Lodho ayam kampung adalah masakan ayam yang dimasak lama dengan santan dan bumbu khas, menghasilkan rasa gurih dan pedas yang mendalam. Ayam lodho biasa disajikan dengan nasi uduk atau nasi gurih. Hidangan ini sering ditemui pada acara kenduri atau hajatan di Trenggalek.

“Setiap ke Trenggalek, saya selalu makan lodho ayam kampung. Rasa rempahnya luar biasa,” ungkap Diah, wisatawan asal Surabaya.

Terkini