Liga Indonesia All Star Tergabung di Grup A

Jumat, 27 Juni 2025 | 08:37:52 WIB

JAKARTA — Turnamen pramusim paling bergengsi di Tanah Air, Piala Presiden 2025, resmi akan digelar mulai 6 Juli hingga 14 Juli 2025, menghadirkan persaingan sengit dari klub-klub papan atas Indonesia serta satu kontestan dari luar negeri. Format turnamen kali ini menghadirkan dua grup utama, yakni Grup A dan Grup B, yang masing-masing diisi oleh tiga tim.

Grup A dihuni oleh Liga Indonesia All Star, Oxford United (klub asal Inggris), dan Arema FC, sementara Grup B akan mempertemukan Persib Bandung, Dewa United, dan klub asal Thailand, Port FC.

Turnamen akan dibuka secara resmi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, dengan pertandingan pembuka yang mempertemukan Liga Indonesia All Star menghadapi Oxford United. Laga tersebut dijadwalkan berlangsung pada 6 Juli 2025 dan menjadi magnet utama perhatian pencinta sepak bola nasional.

Format Baru dan Tim Internasional Perkuat Daya Tarik Piala Presiden 2025

Piala Presiden 2025 tidak hanya menghadirkan klub-klub elite Liga 1 Indonesia, tetapi juga memperluas cakupan dengan mengundang tim internasional. Kehadiran Oxford United, klub League One asal Inggris, serta Port FC dari Liga Thailand, menjadi bagian dari strategi memperkuat branding dan daya saing turnamen ini secara internasional.

Menurut Ketua Organizing Committee Piala Presiden 2025, Agus Santoso, format grup dengan kombinasi klub lokal dan luar negeri ini merupakan bagian dari transformasi turnamen ke arah lebih kompetitif dan modern.

“Kami ingin menjadikan Piala Presiden sebagai turnamen pramusim yang tidak hanya menjadi pemanasan tim-tim Liga 1, tetapi juga ajang unjuk gigi dalam skala internasional. Kehadiran Oxford United dan Port FC akan meningkatkan kualitas pertandingan sekaligus menjadi tolok ukur kesiapan tim-tim Indonesia,” ujar Agus.

Liga Indonesia All Star: Tim Gabungan Pemain Terbaik Liga 1

Salah satu daya tarik utama dalam turnamen ini adalah kehadiran tim Liga Indonesia All Star, sebuah skuad spesial yang berisi pemain-pemain terbaik dari berbagai klub Liga 1 musim lalu. Tim ini dikurasi berdasarkan performa, statistik individu, dan kontribusi pemain terhadap klub masing-masing.

Pelatih Liga Indonesia All Star, yang ditunjuk oleh PSSI dan PT LIB, akan memimpin para bintang lokal dan asing untuk bersaing secara kolektif melawan klub-klub kuat seperti Arema FC dan Oxford United.

“Ini adalah ajang prestisius untuk mengapresiasi pemain terbaik Liga 1. Kami berharap tim ini bisa tampil atraktif, memberikan tontonan menarik bagi publik, serta mempererat persaudaraan di antara pemain dari berbagai klub,” kata Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.

Grup A: Pertarungan Tiga Kekuatan Berbeda

Grup A akan menyajikan pertandingan yang sangat menarik karena mempertemukan tiga entitas sepak bola yang berbeda latar belakang: Liga Indonesia All Star sebagai tim komposit, Oxford United sebagai tim profesional Inggris, dan Arema FC sebagai klub besar Indonesia dengan basis suporter yang kuat.

Oxford United, yang saat ini bermain di League One (divisi ketiga Inggris), dikenal memiliki gaya permainan direct football dengan kecepatan tinggi dan transisi cepat. Sementara itu, Arema FC datang dengan misi kebangkitan setelah musim lalu tidak memenuhi ekspektasi publik.

Pertandingan antara Liga Indonesia All Star vs Oxford United, yang menjadi laga pembuka, dipastikan akan menjadi laga yang sarat gengsi dan perhatian. Tiket penonton diprediksi akan terjual habis, mengingat laga ini digelar di GBK, stadion terbesar di Indonesia.

Grup B Tak Kalah Menarik: Persib, Dewa United, dan Port FC

Sementara itu, Grup B akan mempertemukan Persib Bandung, salah satu klub dengan sejarah dan basis suporter terbesar di Indonesia, melawan Dewa United, tim yang sedang naik daun dengan skuad muda potensial, serta Port FC, klub kuat asal Thailand yang pernah menjuarai Thai FA Cup.

Manajer Persib, Umuh Muchtar, menyambut positif keikutsertaan timnya dalam Piala Presiden. Ia berharap turnamen ini bisa menjadi ajang mengasah kekompakan dan taktik menjelang musim baru.

“Kami selalu antusias bermain di Piala Presiden. Ini bukan hanya pemanasan, tetapi juga soal kebanggaan dan motivasi. Persib akan tampil dengan kekuatan terbaik,” kata Umuh.

Port FC sendiri diprediksi akan menjadi lawan berat dengan materi pemain bintang Asia Tenggara dan pelatih berpengalaman dari Jepang. Kehadiran mereka menjadi ujian tersendiri bagi klub-klub Indonesia di Grup B.

Panggung Internasional, Persiapan Menuju Kompetisi Domestik dan Asia

Piala Presiden 2025 diharapkan bukan hanya menjadi hiburan pramusim, tetapi juga sebagai panggung persiapan menyeluruh bagi klub-klub Indonesia dalam menghadapi kompetisi domestik dan kompetisi Asia.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferdian Syah, menegaskan bahwa turnamen ini juga berfungsi sebagai ajang uji coba operasional, termasuk sistem tiket digital, penerapan VAR (Video Assistant Referee), dan keamanan stadion.

“Piala Presiden adalah bagian dari proses menuju Liga 1 yang lebih profesional. Di sini kami uji coba sistem teknologi baru, logistik, dan kesiapan stadion. Turnamen ini punya nilai strategis, bukan sekadar pertandingan pramusim,” jelas Ferdian.

Piala Presiden 2025 Siap Menjadi Magnet Sepak Bola Regional

Dengan kehadiran klub luar negeri, format grup kompetitif, dan partisipasi tim-tim elite Liga 1, Piala Presiden 2025 dipastikan menjadi salah satu turnamen paling bergengsi tahun ini. Pertandingan pembuka antara Liga Indonesia All Star melawan Oxford United akan menjadi sorotan utama dan pembuka rangkaian pertandingan yang penuh semangat.

Publik sepak bola nasional pun kini menantikan suguhan kualitas, taktik, dan semangat juang dari para pemain terbaik Tanah Air serta tamu-tamu internasional. Turnamen ini bukan hanya ajang pemanasan, melainkan panggung prestisius yang menandai dimulainya perjalanan panjang musim kompetisi sepak bola Indonesia tahun 2025.

Terkini