JAKARTA - Maskapai nasional Garuda Indonesia resmi membuka penerbangan harian rute Jayapura–Merauke mulai 1 Juli 2025. Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya memperluas konektivitas di wilayah Papua serta menjawab tingginya permintaan terhadap akses transportasi udara yang andal dan terjadwal secara rutin.
Sebelumnya, penerbangan Garuda pada rute ini hanya tersedia beberapa kali dalam seminggu. Kini, dengan layanan yang tersedia setiap hari, masyarakat Papua, pelaku usaha, dan wisatawan akan memiliki pilihan perjalanan yang lebih fleksibel dan efisien.
Penerbangan Harian Gunakan Armada Boeing 737-800
Penerbangan harian Jayapura–Merauke akan dioperasikan menggunakan pesawat Boeing 737-800, yang memiliki kapasitas 150 kursi kelas ekonomi dan 12 kursi kelas bisnis. Selain Merauke, Garuda juga akan menerbangi rute Timika dan Biak dari Jayapura dengan frekuensi harian.
"Rute yang akan diterbangi setiap hari adalah Jayapura ke Merauke, Timika, dan Biak pulang-pergi," ujar Agny Gallus Pratama, General Manager Garuda Indonesia wilayah Papua, dalam keterangannya.
Langkah ini juga didukung oleh layanan angkutan kargo dalam satu jadwal penerbangan, yang diharapkan mampu memperlancar distribusi logistik ke wilayah-wilayah terpencil, khususnya Merauke.
Dongkrak Kegiatan Ekonomi dan Pariwisata
Penambahan frekuensi penerbangan ini diyakini akan memberi dampak signifikan terhadap sektor ekonomi, perdagangan, dan pariwisata Papua. Merauke yang berada di ujung timur Indonesia selama ini memiliki keterbatasan akses udara yang membuat mobilitas masyarakat dan distribusi barang cukup terbatas.
Menurut Agny, peningkatan konektivitas ini akan memudahkan pergerakan barang dan manusia, serta meningkatkan efisiensi waktu tempuh antarwilayah di Papua.
“Dengan adanya penerbangan harian, kami harap masyarakat dapat lebih mudah beraktivitas dan tidak lagi tergantung pada jadwal terbatas,” jelasnya.
Harga Tiket Kompetitif, Pelayanan Ditingkatkan
Untuk mendukung program ini, Garuda Indonesia menetapkan harga tiket yang kompetitif. Tiket rute Jayapura–Merauke ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 700.000 hingga Rp 790.000 sekali jalan. Tarif ini dianggap sangat terjangkau dibandingkan sebelumnya, yang dapat mencapai di atas Rp 1 juta.
Tak hanya soal harga, Garuda juga meningkatkan pelayanan di dalam pesawat, termasuk penyajian makanan ringan, camilan, serta minuman khas Indonesia seperti kopi dari Wamena dan Gayo. Ini sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap produk lokal yang kini mulai diperkenalkan lebih luas kepada penumpang.
Jayapura Jadi Pusat Operasional Baru
Sebagai langkah mendukung peningkatan frekuensi dan perluasan layanan, Garuda Indonesia menetapkan Bandara Sentani di Jayapura sebagai hub atau pusat operasional regional untuk kawasan Papua. Satu unit armada Boeing 737-800 akan secara khusus ditempatkan di Jayapura untuk melayani rute-rute harian ke Merauke, Timika, dan Biak.
Dengan strategi ini, Garuda ingin memastikan kesiapan armada dan kru setiap saat, serta meminimalkan potensi gangguan operasional akibat rotasi pesawat dari luar Papua.
Tantangan Operasional Masih Ada
Meski optimis dengan rencana ini, Garuda menyadari masih ada sejumlah tantangan dalam pengoperasian rute Papua, seperti cuaca ekstrem, kondisi geografis yang menantang, dan keterbatasan infrastruktur pendukung di beberapa bandara kecil.
Namun, Garuda berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan sistem manajemen operasional demi menjaga ketepatan waktu dan kenyamanan penerbangan.
“Kami akan terus memantau perkembangan dan kebutuhan masyarakat agar layanan ini benar-benar optimal dan berkelanjutan,” tambah Agny.
Peluang Besar Bagi Merauke
Dibukanya penerbangan harian ke Merauke menandai peluang baru dalam pengembangan kawasan tersebut. Akses udara yang lebih teratur akan mempermudah pengiriman barang, meningkatkan daya tarik wisata, serta mempercepat distribusi layanan pemerintah dan bantuan sosial di wilayah perbatasan.
Langkah ini juga dipandang sebagai bagian dari komitmen nasional dalam mendorong pembangunan kawasan timur Indonesia secara merata dan berkeadilan.