PLN Dorong Industri Sawit Pakai Listrik Ramah Lingkungan

Kamis, 26 Juni 2025 | 08:13:08 WIB
PLN Dorong Industri Sawit Pakai Listrik Ramah Lingkungan

JAKARTA - PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sanggau terus memperkuat komitmennya dalam mendukung sektor industri berbasis sumber daya alam melalui program PRAKTIS (Program Akuisisi Captive Sawit). Salah satu langkah nyatanya adalah penyalaan sambungan listrik baru berkapasitas 865.000 VA untuk PT Multi Prima Entakai, perusahaan industri sawit di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, pada Senin, 23 Juni 2025.

Program PRAKTIS menjadi inisiatif strategis PLN dalam mendorong industri sawit beralih dari pembangkit listrik mandiri (captive power) ke pasokan listrik dari PLN yang lebih andal, efisien, dan ramah lingkungan. Langkah ini sekaligus mendukung kebijakan nasional dalam transisi energi menuju sistem energi bersih dan rendah emisi.

“Melalui program PRAKTIS, PLN hadir sebagai mitra strategis bagi pelaku industri. Kami memastikan kebutuhan listrik pelanggan dapat terpenuhi secara optimal dan berkelanjutan,” ujar Hendy Gita Wedhatama, Manager PLN UP3 Sanggau.

Dorong Transisi Energi dan Efisiensi Operasional

PT Multi Prima Entakai menjadi salah satu perusahaan kelapa sawit yang telah bergabung dalam program ini. Penyambungan listrik ke pabriknya di Sekadau dinilai sebagai langkah signifikan dalam meningkatkan efisiensi energi dan produktivitas perusahaan, sekaligus menurunkan ketergantungan pada sumber energi berbasis fosil.

“Dengan tersedianya pasokan listrik dari PLN yang andal, kami optimis dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional. Terima kasih atas pelayanan cepat dan profesional dari PLN UP3 Sanggau dan PLN ULP Sekadau,” ujar Dian Kurniawan, Mill Manager PT Multi Prima Entakai.

Langkah ini mencerminkan semangat kolaboratif antara penyedia energi dan pelaku industri dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Komitmen PLN Terhadap Industri dan Ekonomi Daerah

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania, menyampaikan bahwa program PRAKTIS adalah bagian dari visi besar PLN dalam mewujudkan sistem kelistrikan nasional yang tangguh, andal, dan berkelanjutan.

“PLN berkomitmen untuk terus memberikan layanan kelistrikan yang tangguh dan berkelanjutan guna mendukung sektor industri. Sinergi ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan menjaga ketahanan energi nasional,” kata Joice.

PLN menilai bahwa industri kelapa sawit di Kalimantan Barat memiliki potensi besar untuk mengadopsi energi dari jaringan PLN, sehingga penggunaan genset berbahan bakar solar dapat ditekan. Hal ini berkontribusi langsung terhadap penurunan emisi karbon dan pengurangan konsumsi bahan bakar fosil.

PRAKTIS: Solusi Efisien dan Ramah Lingkungan

Program PRAKTIS merupakan solusi strategis PLN untuk mempercepat peralihan dari pembangkit listrik mandiri berbasis bahan bakar minyak ke listrik jaringan PLN yang lebih efisien dan berbiaya rendah. Program ini juga memberikan kemudahan akses bagi pelaku industri dalam mengakses pasokan listrik berkualitas tinggi.

Dalam implementasinya, PLN memberikan layanan end-to-end mulai dari survei teknis, perencanaan, penyambungan, hingga pemantauan beban listrik industri. Selain mendorong efisiensi biaya, PRAKTIS juga bertujuan menciptakan ekosistem energi yang adil, efisien, dan berkelanjutan di Indonesia.

“PRAKTIS merupakan bukti nyata dukungan PLN terhadap transformasi energi nasional, sekaligus memperkuat kemandirian energi di daerah,” kata Hendy.

Hingga pertengahan tahun 2025, program PRAKTIS telah menyasar puluhan pabrik kelapa sawit di Kalimantan Barat dan ditargetkan menjangkau lebih banyak lagi pelaku industri yang masih menggunakan captive power.

Potensi Industri Sawit Kalimantan Barat

Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia. Dengan ratusan pabrik kelapa sawit (PKS) yang beroperasi, kebutuhan listrik di sektor ini sangat besar dan berkelanjutan. Sayangnya, masih banyak pabrik yang menggunakan pembangkit diesel dengan konsumsi solar tinggi dan biaya operasional mahal.

PLN melihat peluang besar untuk mengintegrasikan industri sawit ke dalam sistem kelistrikan nasional yang berbasis grid, sekaligus mengurangi penggunaan energi tak terbarukan.

Dengan daya listrik besar yang disalurkan PLN, perusahaan sawit tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon dalam rantai pasok produksinya.

“Industri yang efisien dan ramah lingkungan akan menjadi fondasi ekonomi hijau masa depan Indonesia,” ujar Joice.

Visi “Listrik untuk Rakyat” dan Arah Kebijakan Energi Nasional

Program PRAKTIS sejalan dengan tema besar yang diusung PLN, yakni “Listrik untuk Rakyat”, yang tidak hanya menargetkan rumah tangga, tetapi juga industri dan sektor produktif lainnya. PLN menegaskan bahwa keberadaan listrik dari jaringan PLN akan menjadi pendorong utama transformasi industri, terlebih dalam momen transisi menuju energi bersih.

PLN juga menggandeng berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, asosiasi pengusaha, dan pelaku industri, untuk mempercepat adopsi listrik PLN sebagai sumber energi utama dalam proses industri.

“Kami ingin memastikan bahwa listrik yang kami salurkan tidak hanya memenuhi kebutuhan, tetapi juga mendorong perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tambah Hendy.

PLN Siap Layani Kebutuhan Industri Lebih Luas

Keberhasilan penyambungan listrik untuk PT Multi Prima Entakai menjadi contoh konkret kesiapan PLN dalam melayani kebutuhan industri dengan skala besar. PLN UP3 Sanggau menyatakan kesiapannya untuk memperluas cakupan layanan, termasuk ke pabrik sawit lainnya di Kabupaten Sekadau dan wilayah sekitar.

PLN juga terus melakukan penguatan infrastruktur distribusi dan transmisi listrik, termasuk pembangunan gardu induk dan jaringan tegangan menengah untuk memastikan keandalan pasokan.

“Kami terbuka untuk kerja sama dengan seluruh pelaku industri. Dengan listrik yang andal, industri bisa tumbuh, dan masyarakat ikut sejahtera,” kata Hendy menegaskan.

Terkini