JAKARTA - Musim baru Liga Italia Serie A 2025–2026 dipastikan akan dimulai pada akhir pekan 23 dan 24 Agustus 2025 mendatang. Kompetisi tertinggi sepak bola Italia ini dijadwalkan berlangsung tanpa jeda musim dingin, sebuah kebijakan yang diyakini akan membuat intensitas dan ritme pertandingan makin tinggi.
Sebagai juara bertahan Serie A musim 2024–2025, Napoli menjadi sorotan utama di awal musim. Klub asal Naples itu akan langsung menguji kekuatannya saat menghadapi salah satu dari tiga tim promosi pada pekan perdana. Ketiga tim yang berhasil naik ke kasta tertinggi musim ini adalah Sassuolo, Pisa, dan Cremonese. Mereka menggantikan Venezia, Empoli, dan Monza yang harus rela terdegradasi ke Serie B.
“Kickoff Serie A musim 2025–2026 akan digelar pada 23 dan 24 Agustus, dan musim ini diyakini bakal lebih seru dan menarik,” tulis laporannya.
Napoli Usung Misi Pertahankan Gelar
Napoli datang ke musim ini dengan target tinggi: mempertahankan gelar juara yang mereka raih secara dramatis musim lalu. Dengan materi pemain yang sebagian besar dipertahankan dan beberapa rekrutan baru yang menjanjikan, Napoli diyakini masih akan menjadi kekuatan dominan di Serie A.
Para pengamat sepak bola Italia menilai bahwa konsistensi permainan dan kedalaman skuad akan kembali menjadi kekuatan utama Napoli. Pelatih mereka, yang telah sukses menciptakan sinergi dalam skuad musim lalu, diprediksi masih akan mengandalkan sistem permainan ofensif yang atraktif.
Napoli juga tercatat memiliki jadwal awal yang cukup menantang. Selain menghadapi tim promosi di pekan pertama, mereka akan langsung bertemu beberapa tim besar dalam lima pekan pertama, termasuk Juventus dan Roma. Ini akan menjadi ujian awal apakah mereka layak kembali difavoritkan untuk Scudetto musim ini.
Kembalinya Sassuolo dan Dua Tim Kejutan
Salah satu hal menarik dari jadwal musim ini adalah kembalinya Sassuolo ke Serie A, bersama dengan Pisa dan Cremonese. Sassuolo, yang sebelumnya dikenal sebagai kuda hitam Serie A, akan berusaha membuktikan bahwa mereka masih layak bersaing di level tertinggi.
Sementara itu, Pisa dan Cremonese merupakan dua tim yang disebut-sebut sebagai kejutan di Serie B musim lalu. Dengan semangat dan ambisi besar, keduanya siap memberi warna baru dalam kompetisi Serie A. Banyak mata akan tertuju pada strategi dan adaptasi mereka menghadapi atmosfer liga yang jauh lebih kompetitif.
Jadwal Padat Tanpa Jeda Musim Dingin
Musim 2025–2026 akan menjadi salah satu musim paling padat dalam sejarah Serie A, karena tidak adanya jeda musim dingin. Artinya, tim-tim akan bermain nyaris tanpa istirahat signifikan dari Agustus hingga Mei tahun depan.
Kebijakan ini diambil untuk menyelaraskan jadwal dengan berbagai kompetisi internasional, termasuk UEFA Champions League, UEFA Europa League, serta persiapan Piala Dunia Antarklub yang akan digelar pertengahan 2026.
“Serie A musim ini tidak mengenal jeda musim dingin,” lanjut laporan.
Bagi pelatih dan pemain, ini akan menjadi tantangan fisik dan mental yang tidak mudah. Kedalaman skuad akan menjadi faktor kunci untuk bertahan di tengah tekanan jadwal yang padat.
Persaingan Sengit di Zona Eropa dan Degradasi
Selain persaingan di papan atas untuk perebutan Scudetto, persaingan memperebutkan tiket ke kompetisi Eropa juga diprediksi akan berlangsung ketat. Tim-tim seperti AC Milan, Inter Milan, Lazio, dan Atalanta tentu tidak ingin tertinggal dari Napoli.
Di sisi lain, zona degradasi juga akan menjadi arena pertempuran bagi tim-tim seperti Lecce, Frosinone, dan Salernitana yang musim lalu nyaris turun kasta. Kedatangan tiga tim promosi akan semakin membuat zona bawah klasemen lebih kompetitif.
Sorotan untuk Pemain Bintang dan Transfer Musim Panas
Sejumlah pemain bintang dipastikan tetap mewarnai Serie A musim ini. Pemain seperti Victor Osimhen (Napoli), Lautaro Martinez (Inter Milan), Rafael Leão (AC Milan), dan Paulo Dybala (Roma) akan kembali menjadi pusat perhatian publik.
Di bursa transfer musim panas, sejumlah klub telah melakukan langkah strategis. Napoli memperkuat lini tengahnya, Juventus mendatangkan bek tengah muda potensial dari Prancis, sementara Milan merekrut kiper baru untuk menggantikan Mike Maignan yang hengkang ke Liga Inggris.
Kehadiran bintang baru dan potensi munculnya rising star dari tim-tim promosi akan menjadikan Serie A sebagai kompetisi yang layak dinantikan setiap pekannya.
Antusiasme Suporter dan Siaran Global
Tingginya minat global terhadap Serie A juga menjadi salah satu faktor yang menjadikan musim ini semakin spesial. Dengan perjanjian hak siar baru yang mencakup lebih dari 100 negara, Liga Italia akan menjangkau lebih banyak penonton dari sebelumnya.
Bagi para penggemar di Indonesia, pertandingan Serie A dapat disaksikan melalui platform digital resmi yang telah memiliki lisensi, termasuk beberapa saluran TV kabel dan layanan streaming.
Kesimpulan: Musim Baru, Harapan Baru
Musim 2025–2026 Serie A menjanjikan kompetisi yang ketat dan penuh kejutan. Dengan format tanpa jeda musim dingin, kembalinya tiga tim promosi yang penuh ambisi, serta para kandidat juara yang semakin siap, publik sepak bola global akan disuguhkan tontonan berkualitas tinggi selama sembilan bulan ke depan.
Napoli, sebagai juara bertahan, akan menjadi tim yang diburu, sementara tim-tim lain bersiap untuk merebut singgasana. Siapa yang akan tampil sebagai raja Italia musim ini? Jawabannya akan terungkap mulai 23 Agustus 2025.
Sebagaimana disampaikan dalam laporan Radar Banyuwangi, “Kickoff Serie A musim 2025–2026 akan digelar pada 23 dan 24 Agustus, dan musim ini diyakini bakal lebih seru dan menarik.”