GOTO Tarik Perhatian Pasar Lewat Teknologi Sahabat AI Berbasis 70 Miliar Parameter

Kamis, 05 Juni 2025 | 10:00:47 WIB
GOTO Tarik Perhatian Pasar Lewat Teknologi Sahabat AI Berbasis 70 Miliar Parameter

JAKARTA – Langkah strategis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) lokal kembali mencuri perhatian pasar. Setelah resmi meluncurkan teknologi AI bernama Sahabat-AI pada akhir 2024 lalu, kini GOTO hadir dengan pembaruan besar berupa large language model (LLM) Sahabat-AI versi 70 miliar parameter yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia.

Platform kecerdasan buatan ini dikembangkan GOTO bersama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT), dan dinilai sebagai salah satu tonggak penting dalam transformasi digital ekosistem GOTO. Peluncuran resmi model terbaru Sahabat-AI digelar pada 2 Juni 2025 dalam sebuah acara diskusi panel yang menghadirkan para petinggi perusahaan dan analis pasar.

Sahabat-AI: Teknologi AI Lokal dengan Kemampuan Multibahasa

Berbeda dari teknologi LLM lain yang lebih global, Sahabat-AI didesain untuk memahami konteks lokal Indonesia, tidak hanya dalam Bahasa Indonesia, tetapi juga dalam bahasa daerah seperti Jawa, Sunda, Batak, hingga Bali. Fitur ini menjadi nilai jual utama yang menjadikan Sahabat-AI sangat relevan bagi pengguna lokal.

“Platform ini dikembangkan secara sederhana, akurat, kontekstual, cepat, dan terjangkau untuk masyarakat Indonesia,” ujar Patrick Walujo, Direktur Utama GOTO saat peluncuran.

Dengan peningkatan dari 8-9 miliar parameter menjadi 70 miliar parameter, Sahabat-AI kini mampu memahami percakapan yang jauh lebih kompleks, baik secara teks maupun suara. Peningkatan ini membuka jalan bagi aplikasi yang lebih luas, mulai dari layanan chatbot, otomatisasi layanan pelanggan, hingga personalisasi pemesanan GoFood dan GoRide.

Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi Operasional

Analis pasar menyambut positif pengembangan teknologi ini. Gani, analis dari salah satu perusahaan sekuritas terkemuka, menilai bahwa langkah GOTO mengembangkan Sahabat-AI akan memberikan keuntungan strategis jangka menengah hingga panjang, terutama dalam hal produktivitas dan efisiensi.

“Untuk sekarang memang masih tahap awal dengan kapabilitas memahami teks dan suara, saya dengar ke depan akan dikembangkan untuk pemrosesan grafik dan video yang akan semakin kompetitif dengan model global lainnya, selain lebih unggul dalam konteks lokal,” 

Ia menambahkan, keunggulan Sahabat-AI bukan hanya pada kemampuannya, tetapi juga pada efisiensi biayanya. “Pengembangan AI butuh talent, tujuan yang jelas serta infrastruktur. GOTO punya talent, tujuan juga clear, dan desain Sahabat-AI ini sederhana, sehingga infrastrukturnya tidak membutuhkan GPU skala besar seperti model lain. Ini membuat operasionalnya jauh lebih hemat,” terang Gani.

Infrastruktur Digital GOTO Semakin Tangguh

Sebagai salah satu ekosistem digital terbesar di Indonesia, GOTO memiliki modal kuat untuk mendukung pengembangan AI. Jaringan bisnisnya yang luas, mencakup Gojek, GoPay, Tokopedia, dan layanan lainnya, membuat Sahabat-AI memiliki panggung besar untuk diimplementasikan.

Langkah GOTO meluncurkan layanan chat berbasis Sahabat-AI yang bisa diakses melalui situs sahabat-ai.com dan aplikasi GoPay pada menu “Layanan Favorit Warga” menunjukkan kesiapan mereka untuk membawa AI lebih dekat ke pengguna.

Layanan ini tidak hanya memberikan jawaban berbasis teks, tetapi juga menawarkan kemampuan penalaran canggih. Dengan demikian, pengguna dapat mengajukan pertanyaan sehari-hari dan mendapatkan jawaban yang lebih alami dan mudah dipahami.

Prospek Bisnis GOTO Kian Cerah, Saham Direkomendasikan Buy

Langkah agresif GOTO di ranah teknologi tak luput dari perhatian pelaku pasar. BRI Danareksa Sekuritas dalam ulasannya mempertahankan rekomendasi buy untuk saham GOTO dengan target harga Rp 110. “Perusahaan ini memiliki posisi pasar dan ekosistem bisnis yang kuat,” tulis analis dalam laporan tersebut.

Pandangan serupa juga diungkapkan oleh CLSA, yang menyoroti keberhasilan GOTO dalam melakukan restrukturisasi operasional pasca divestasi Tokopedia ke TikTok pada Desember 2023. Menurut riset CLSA, langkah tersebut membuat GOTO bisa lebih fokus pada lini bisnis yang menghasilkan margin tinggi dan arus kas positif.

“Transaksi itu membuat GOTO fokus ke bisnis yang menghasilkan pendapatan bermargin tinggi dan menghasilkan arus kas,” tulis CLSA dalam risetnya.

CLSA juga menilai bahwa kolaborasi strategis dengan TikTok memperkuat posisi Tokopedia di ranah e-commerce melalui akses ke basis pelanggan TikTok yang sangat besar. Ini turut menopang keberhasilan GOTO dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan bisnis digitalnya.

Kesiapan Menuju Persaingan Global

Meskipun Sahabat-AI saat ini masih difokuskan pada konteks lokal, namun roadmap pengembangannya menunjukkan ambisi GOTO untuk bersaing di level global. Dengan rencana ekspansi kemampuan ke bidang pemrosesan visual, grafik, hingga multimodal AI, Sahabat-AI akan menjadi kompetitor serius bagi model-model AI internasional.

Hal ini sejalan dengan upaya nasional dalam mendorong kedaulatan teknologi digital, di mana pengembangan AI lokal menjadi pilar utama.

GOTO Tidak Sekadar Ride-Hailing

Transformasi GOTO dari perusahaan ride-hailing dan e-commerce menjadi pionir teknologi AI di Indonesia menunjukkan arah baru industri digital nasional. Dengan kehadiran Sahabat-AI 70 miliar parameter, GOTO bukan hanya menawarkan produk, tetapi membangun fondasi teknologi strategis yang relevan, efisien, dan berbasis kebutuhan lokal.

Dukungan dari pelaku pasar, keberhasilan restrukturisasi, serta ekosistem pengguna yang masif menjadi modal penting bagi GOTO untuk tumbuh lebih berkelanjutan.

“Dengan AI seperti Sahabat-AI, GOTO bisa memonetisasi layanan mereka dengan lebih efisien, meningkatkan pengalaman pengguna, dan membuka peluang bisnis baru,” pungkas Gani, analis pasar.

Dengan langkah ini, GOTO menegaskan diri bukan hanya sebagai pemain digital biasa, tetapi sebagai kekuatan baru dalam industri AI yang akan terus diperhitungkan, baik di dalam negeri maupun di level internasional.

Terkini