JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Kotabaru terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan pelayanan publik melalui penyediaan transportasi yang inklusif dan merata. Salah satu langkah konkret tersebut ditunjukkan dengan diluncurkannya layanan angkutan perintis gratis yang melayani rute Kotabaru–Sengayam, sebagai bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati.
Peluncuran ini ditandai dengan seremoni pemotongan pita oleh Bupati Kotabaru didampingi Wakil Bupati, yang dilangsungkan setelah pelaksanaan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Siring Laut. Momen ini menjadi tonggak penting dalam perluasan aksesibilitas transportasi antarwilayah di Kabupaten Kotabaru, khususnya bagi masyarakat yang berada di wilayah pedesaan dan terpencil.
Dalam sambutannya, Bupati Kotabaru menegaskan bahwa program angkutan gratis ini tidak hanya sebatas proyek jangka pendek, melainkan bagian dari visi besar pemerintahan daerah untuk memberikan pemerataan layanan dasar kepada seluruh warga.
“Kami ingin memastikan seluruh masyarakat, baik di kota maupun desa, mendapatkan akses transportasi yang layak, terjangkau, dan aman,” tegas Bupati dalam peluncuran resmi tersebut.
Untuk mendukung keberlanjutan program ini, Pemerintah Kabupaten Kotabaru mengalokasikan anggaran pengadaan bus melalui APBD 2024, sementara biaya operasional ditanggung melalui APBD 2025. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya mendapatkan manfaat jangka pendek berupa uji coba gratis, tetapi juga potensi keberlanjutan layanan ke depannya.
Selama masa uji coba yang berlangsung hingga akhir Juni, masyarakat dapat menggunakan transportasi ini secara gratis tanpa dipungut biaya. Rute yang dilayani cukup strategis, menghubungkan beberapa titik vital antara pusat kota dan wilayah pelosok. Rute lengkap yang dilayani angkutan perintis tersebut adalah Kotabaru – Terminal Serongga – Cantung – Bungkukan – Magalau – Sengayam.
Kehadiran transportasi ini diharapkan bisa mengatasi kesenjangan akses antara masyarakat desa dan kota, sekaligus mendukung mobilitas warga dalam kegiatan ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan.
Respon masyarakat terhadap program ini sangat positif. Salah satu warga dari daerah pedesaan, Robi, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya terhadap inisiatif pemerintah daerah.
“Saya sangat mengapresiasi langkah Bupati dan Wakil Bupati. Bus ini benar-benar bermanfaat bagi kami di desa yang selama ini kesulitan akses transportasi,” ujar Robi.
Lebih jauh, Pemkab juga menyediakan jalur komunikasi bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai jadwal keberangkatan dan detail rute angkutan. Kontak layanan informasi tersedia melalui nomor telepon yang dapat dihubungi langsung, yaitu Bintang (0815-2891-0237) dan Brigitha (0815-2159-4939).
Langkah peluncuran transportasi perintis ini menjadi bentuk nyata keseriusan Pemkab Kotabaru dalam memperluas jangkauan pelayanan publik di sektor transportasi, serta memperlihatkan bagaimana sinergi antara kebijakan anggaran dan kebutuhan warga mampu menghasilkan solusi yang berdampak langsung.
Ke depan, keberadaan angkutan perintis ini diharapkan mampu menjadi penggerak baru bagi percepatan pembangunan daerah, dengan menjembatani konektivitas antarwilayah dan membuka lebih banyak peluang ekonomi serta sosial.
Dengan upaya ini, Pemkab Kotabaru sekali lagi menegaskan posisinya sebagai pelayan masyarakat yang tidak hanya responsif, tetapi juga inovatif dalam menjawab tantangan aksesibilitas dan pemerataan pembangunan wilayah.