Harga Sembako di Jawa Timur Mengalami Fluktuasi, Cabai Rawit Merah Melonjak Signifikan

Rabu, 28 Mei 2025 | 12:42:10 WIB
Harga Sembako di Jawa Timur Mengalami Fluktuasi, Cabai Rawit Merah Melonjak Signifikan

JAKARTA - Harga kebutuhan pokok di Jawa Timur kembali menunjukkan fluktuasi yang cukup dinamis. Pada hari ini, cabai rawit merah menjadi sorotan utama karena mengalami lonjakan harga yang signifikan, sementara bahan pokok lainnya cenderung relatif stabil. Perkembangan harga sembako seperti ini sangat penting untuk diketahui masyarakat karena berdampak langsung pada pengeluaran belanja harian dan kestabilan ekonomi rumah tangga.

Lonjakan Harga Cabai Rawit Merah

Cabai rawit merah pada hari ini mencatat kenaikan harga yang cukup tajam. Data dari pasar tradisional dan pasar modern di sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Timur menunjukkan bahwa harga cabai rawit merah naik hingga 20-30 persen dibandingkan hari-hari sebelumnya. Kenaikan harga ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain cuaca yang kurang mendukung masa panen, gangguan distribusi akibat infrastruktur, serta permintaan yang tinggi dari konsumen.

Seorang pedagang di Pasar Bungurasih Surabaya, Yanto, menjelaskan, "Harga cabai rawit merah hari ini mencapai Rp 80.000 per kilogram, naik dari sebelumnya yang hanya Rp 60.000. Kenaikan ini membuat pembeli mengeluh karena cabai rawit adalah bahan utama dalam masakan sehari-hari."

Harga Bahan Pokok Lainnya Relatif Stabil

Sementara itu, harga bahan pokok lainnya seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan telur ayam relatif stabil dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Beras dengan kualitas medium masih berada pada kisaran Rp 11.000 hingga Rp 13.000 per kilogram, gula pasir Rp 12.000 per kilogram, minyak goreng sekitar Rp 15.000 per liter, dan telur ayam Rp 24.000 per kilogram.

Menurut Kepala Dinas Perdagangan Jawa Timur, Drs. Hadi Santoso, stabilitas harga bahan pokok ini berkat adanya stok yang cukup dan pengawasan ketat terhadap rantai distribusi. “Kami terus berkoordinasi dengan para distributor dan petani untuk menjaga ketersediaan bahan pokok agar tidak terjadi kelangkaan yang menyebabkan kenaikan harga,” ujar Hadi Santoso.

Dampak Fluktuasi Harga terhadap Masyarakat

Fluktuasi harga terutama pada komoditas yang menjadi kebutuhan utama sehari-hari seperti cabai rawit merah berdampak langsung pada pengeluaran rumah tangga. Konsumen harus mengalokasikan dana lebih besar untuk belanja bahan makanan, sehingga bisa memengaruhi pengeluaran untuk kebutuhan lain seperti pendidikan dan kesehatan.

Siti Nurhayati, seorang ibu rumah tangga di Sidoarjo, mengaku merasakan dampak kenaikan harga cabai rawit merah. “Kalau harga cabai naik, saya harus mengurangi pembelian bahan lain atau memasak dengan bahan yang berbeda. Ini cukup menyulitkan karena rasa masakan juga berubah,” katanya.

Upaya Pemerintah Mengendalikan Harga

Pemerintah daerah Jawa Timur melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian terus berupaya mengendalikan harga sembako agar tidak memberatkan masyarakat. Selain pengawasan stok dan distribusi, pemerintah juga melakukan operasi pasar dan subsidi bahan pokok untuk menstabilkan harga di tingkat konsumen.

“Kami menggelar operasi pasar di beberapa titik strategis dengan harga yang lebih terjangkau. Ini untuk membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga bahan pokok tertentu,” jelas Kepala Dinas Perdagangan Jawa Timur.

Peran Penting Informasi Harga Sembako

Masyarakat dianjurkan untuk selalu memantau perkembangan harga sembako harian agar dapat mengatur pengeluaran dengan bijak. Dengan mengetahui harga terkini, konsumen dapat mengambil keputusan belanja yang lebih cerdas, misalnya dengan memilih pasar tradisional atau grosir yang menawarkan harga lebih kompetitif.

Menurut ekonom dari Universitas Airlangga, Dr. Bambang Riyadi, transparansi informasi harga sangat krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga dan mencegah kepanikan pasar. “Informasi yang akurat dan cepat akan membantu masyarakat dan pelaku usaha dalam merespons perubahan pasar dengan tepat,” katanya.

Prediksi Harga Sembako Kedepan

Mengacu pada data cuaca dan kondisi pasar, para pakar memprediksi harga cabai rawit merah masih berpotensi mengalami fluktuasi dalam beberapa minggu ke depan. Namun, untuk bahan pokok lainnya diperkirakan tetap stabil asalkan distribusi berjalan lancar dan pasokan tetap terjaga.

Hadi Santoso menambahkan, “Kami mengantisipasi lonjakan harga dengan meningkatkan pasokan dari daerah sentra produksi cabai dan bekerjasama dengan pemerintah pusat untuk memonitor harga komoditas strategis.”

Fluktuasi harga sembako di Jawa Timur terutama lonjakan harga cabai rawit merah menimbulkan tantangan tersendiri bagi masyarakat. Harga bahan pokok yang stabil di sisi lain memberikan sedikit ruang bernapas bagi konsumen. Pemerintah dan stakeholder terkait terus berupaya menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pasokan agar kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi tanpa beban berat.

Bagi masyarakat, kesadaran untuk selalu memantau harga sembako harian sangat diperlukan agar pengeluaran rumah tangga dapat dikelola dengan baik di tengah dinamika pasar yang berubah-ubah. Dukungan koordinasi antara pemerintah, produsen, distributor, dan konsumen menjadi kunci utama dalam menjaga keseimbangan pasar sembako di Jawa Timur.

Terkini