Visionary Capital Global Akuisisi Saham Mayoritas PT Platinum Wahab Nusantara Tbk: Langkah Strategis di Tengah Tantangan Bisnis

Senin, 26 Mei 2025 | 13:39:03 WIB
Visionary Capital Global Akuisisi Saham Mayoritas PT Platinum Wahab Nusantara Tbk: Langkah Strategis di Tengah Tantangan Bisnis

JAKARTA - PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), perusahaan yang dikenal sebagai pemilik merek minuman kekinian Teguk, baru-baru ini mengumumkan bahwa perusahaan asal Singapura, Visionary Capital Global Pte. Ltd., akan mengakuisisi sekitar 69,34% saham TGUK. Langkah ini menjadi sorotan mengingat kondisi keuangan TGUK yang tengah menghadapi tantangan signifikan.

Kondisi Keuangan TGUK Sebelum Akuisisi

Sebelum pengumuman akuisisi, TGUK mengalami penurunan kinerja yang cukup tajam. Pada kuartal III 2024, perusahaan tercatat mengalami kerugian bersih sebesar Rp20 miliar, berbanding terbalik dengan laba Rp4 miliar yang diperoleh pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan perusahaan juga mengalami penurunan drastis sebesar 30% dibandingkan periode sebelumnya, dengan total pendapatan hanya mencapai Rp69 miliar. 

Selain itu, utang usaha TGUK melonjak 211% pada triwulan III 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Utang usaha perusahaan tercatat sebesar Rp15,05 miliar, yang sebagian besar berasal dari tagihan kepada platform online yang digunakan untuk meningkatkan penjualan. Namun, hasil yang diperoleh tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan, sehingga menyebabkan kesulitan dalam pembayaran utang. 

Rencana Akuisisi oleh Visionary Capital Global

Visionary Capital Global Pte. Ltd., perusahaan asal Singapura, berencana untuk mengambil alih 69,34% saham TGUK yang dimiliki oleh PT Dinasti Kreatif Indonesia, pemegang saham mayoritas TGUK. Langkah ini diharapkan dapat memberikan suntikan dana segar dan strategi baru untuk memulihkan kinerja TGUK.

Maulana Hakim, Direktur Utama TGUK, menyatakan bahwa perusahaan telah menyiapkan strategi turnaround untuk memperbaiki kinerja pada 2025. Strategi tersebut meliputi vertical strategy, yaitu fokus pada kategori produk tertentu yang memberikan kontribusi profit tinggi, serta horizontal strategy, yaitu menambah kategori atau inovasi produk yang memberikan peluang tinggi. 

Langkah Strategis TGUK untuk Pemulihan

Sebagai bagian dari upaya pemulihan, TGUK telah menetapkan beberapa langkah strategis. Perusahaan berencana untuk mengalokasikan 30% investasi untuk modal kerja, yang difokuskan untuk mendukung biaya operasional 26 gerai, 8 island, dan 1 toko internasional. Selain itu, TGUK menargetkan peningkatan produktivitas kanal penjualan hingga 40%, yang diharapkan dapat menopang pertumbuhan pendapatan secara signifikan. 

Selain itu, TGUK juga menjajaki kemungkinan kerja sama dengan perusahaan es krim Aice. Jackson Wu, Head of Business Development Aice, menyatakan bahwa berbagai kemungkinan bisa terjadi mengenai Aice menjadi pemegang saham TGUK. Proses kerja sama sedang berlangsung, dan kedua perusahaan akan terus memantau perkembangan bisnis tersebut. 

Tantangan dan Prospek ke Depan

Meskipun langkah-langkah strategis telah disiapkan, TGUK masih menghadapi berbagai tantangan. Penurunan daya beli masyarakat, biaya operasional yang tinggi, dan hasil kerja sama dengan platform online yang tidak sesuai harapan menjadi beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan.

Namun, dengan adanya akuisisi oleh Visionary Capital Global dan potensi kerja sama dengan Aice, TGUK berharap dapat memperbaiki posisi keuangan dan meningkatkan kinerja bisnisnya. Langkah-langkah strategis yang telah disiapkan diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam jangka pendek maupun panjang.

Sebagai informasi tambahan, TGUK sebelumnya telah menyiapkan dana sebesar Rp40 miliar untuk membuka 220 gerai baru pada 2023. Namun, dengan kondisi keuangan yang menantang, ekspansi tersebut mungkin perlu dievaluasi ulang. 

Akuisisi oleh Visionary Capital Global Pte. Ltd. menjadi langkah penting bagi PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) untuk memulihkan kinerja dan memperbaiki posisi keuangan perusahaan. Dengan adanya suntikan dana dan strategi baru, TGUK berharap dapat menghadapi tantangan bisnis dan kembali mencatatkan pertumbuhan positif di masa depan.

Namun, keberhasilan pemulihan perusahaan sangat bergantung pada implementasi strategi yang efektif dan responsif terhadap dinamika pasar yang terus berubah.

Terkini