Mandala Finance Fokus Tingkatkan Pembiayaan UMKM Meski Didominasi Konsumtif

Senin, 26 Mei 2025 | 13:41:42 WIB
Mandala Finance Fokus Tingkatkan Pembiayaan UMKM Meski Didominasi Konsumtif

JAKARTA - PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) menegaskan komitmennya untuk terus mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) produktif melalui pembiayaan modal kerja. Meskipun hingga saat ini portofolio perusahaan masih didominasi oleh pembiayaan konsumtif, Mandala Finance berupaya untuk menyeimbangkan portofolionya dengan meningkatkan porsi pembiayaan produktif.

Kondisi Portofolio Mandala Finance

Finance Director Mandala Finance, Roberto AK Un, mengungkapkan bahwa mayoritas portofolio perusahaan saat ini berasal dari pembiayaan motor baru, motor bekas, dan multiguna. Namun, ia menekankan bahwa pembiayaan multiguna juga digunakan untuk berbagai kebutuhan produktif, termasuk sebagai modal kerja UMKM. "Kami menyadari pentingnya sektor UMKM dalam perekonomian Indonesia, dan kami berkomitmen untuk memberikan dukungan yang diperlukan," ujarnya.

Mandala Finance mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 20% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, perusahaan menyadari perlunya diversifikasi portofolio untuk mengurangi ketergantungan pada pembiayaan konsumtif. "Kami sedang merancang strategi untuk meningkatkan porsi pembiayaan produktif dalam portofolio kami," tambah Roberto.

Strategi Mendukung UMKM

Untuk mendukung sektor UMKM, Mandala Finance telah meluncurkan berbagai program pembiayaan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan modal kerja pelaku UMKM. Program-program ini menawarkan suku bunga yang kompetitif dan proses persetujuan yang cepat, sehingga memudahkan UMKM untuk mendapatkan akses keuangan yang mereka butuhkan.

Selain itu, perusahaan juga bekerja sama dengan berbagai mitra strategis, termasuk lembaga pemerintah dan organisasi non-pemerintah, untuk memperluas jangkauan program-program pembiayaan UMKM. "Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM, sehingga mereka dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan mengembangkan usaha mereka secara berkelanjutan," jelas Roberto.

Tantangan dan Peluang

Meskipun terdapat komitmen yang kuat untuk mendukung UMKM, Mandala Finance juga menghadapi berbagai tantangan dalam meningkatkan porsi pembiayaan produktif. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya literasi keuangan di kalangan pelaku UMKM, yang seringkali menghambat mereka untuk mengakses produk pembiayaan formal.

Untuk mengatasi tantangan ini, Mandala Finance berencana untuk meningkatkan program edukasi keuangan bagi pelaku UMKM. "Kami akan menyelenggarakan seminar, lokakarya, dan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman pelaku UMKM tentang pentingnya manajemen keuangan dan cara mengakses pembiayaan yang tepat," kata Roberto.

Selain itu, perusahaan juga melihat potensi besar dalam digitalisasi layanan pembiayaan. Dengan memanfaatkan teknologi, Mandala Finance dapat menjangkau lebih banyak pelaku UMKM di berbagai daerah, termasuk daerah terpencil. "Digitalisasi akan memungkinkan kami untuk memberikan layanan yang lebih efisien dan aksesibel kepada pelaku UMKM di seluruh Indonesia," tambah Roberto.

Komitmen Jangka Panjang

Mandala Finance berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka. Perusahaan percaya bahwa dengan memberikan dukungan yang tepat, UMKM dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kami yakin bahwa dengan strategi yang tepat dan dukungan yang berkelanjutan, kami dapat membantu pelaku UMKM untuk tumbuh dan berkembang, serta berkontribusi pada perekonomian Indonesia," tutup Roberto.

Dengan komitmen dan strategi yang jelas, Mandala Finance berharap dapat meningkatkan porsi pembiayaan produktif dalam portofolionya dan memberikan dampak positif bagi sektor UMKM di Indonesia.

Terkini