Ketapang, 19 Mei 2025 – Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam mencegah kecelakaan kerja, PLTU Ketapang menegaskan komitmennya untuk memperkuat budaya safety (keselamatan kerja) di seluruh area operasional. Komitmen ini tercermin melalui peningkatan pelatihan, pemantauan ketat terhadap implementasi K3, dan keterlibatan aktif seluruh karyawan dalam menjaga lingkungan kerja yang aman.
PLTU Ketapang mengadopsi pendekatan proaktif dalam mencegah kecelakaan, mulai dari identifikasi risiko sejak dini, pelaporan potensi bahaya (near miss), hingga penegakan disiplin dalam penggunaan alat pelindung diri (APD). Budaya safety tidak hanya dipandang sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai nilai utama yang harus dipegang oleh setiap individu dalam organisasi.
“Kami tidak hanya ingin menciptakan tempat kerja yang aman, tetapi juga membangun kesadaran kolektif bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Budaya safety harus tertanam dalam setiap tindakan sehari-hari,” ujar Mahya Tauhidiya Nur, Manajer Unit, PLTU Ketapang.
Dalam implementasinya, PLTU Ketapang rutin mengadakan safety talk, simulasi tanggap darurat, audit K3, dan program pelatihan untuk semua level pekerja. Selain itu, sistem pelaporan insiden dan potensi bahaya juga diperkuat untuk mempercepat tindakan korektif.
Manajemen juga memberikan penghargaan kepada unit kerja yang menunjukkan kinerja K3 terbaik sebagai bentuk apresiasi dan motivasi dalam membudayakan keselamatan kerja. PLTU Ketapang percaya bahwa dengan membangun budaya safety yang kuat, risiko kecelakaan kerja dapat diminimalkan secara signifikan, sehingga produktivitas dan keberlanjutan operasional tetap terjaga.