JAKARTA- Penjualan mobil nasional pada periode Januari hingga April 2025 mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) berhasil mempertahankan posisinya sebagai merek mobil terlaris kedua di Indonesia dengan strategi kepemilikan kendaraan yang memudahkan konsumen.
Penurunan Penjualan Mobil Nasional
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan mobil secara ritel pada bulan Maret 2025 tercatat sebanyak 76.582 unit, turun 6,8% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 82.170 unit. Penurunan ini mencerminkan lemahnya daya beli masyarakat dan dampak dari kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang diberlakukan pada awal tahun 2025.
Selain itu, suku bunga tinggi dan tingginya angka kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) juga turut mempengaruhi penurunan penjualan mobil. Kondisi ini membuat lembaga pembiayaan lebih selektif dalam memberikan persetujuan kredit, sehingga mempersulit konsumen untuk memiliki kendaraan baru.
Daihatsu Pertahankan Posisi Kedua
Di tengah kondisi pasar yang lesu, Daihatsu berhasil mempertahankan posisinya sebagai merek mobil terlaris kedua di Indonesia. Pada kuartal pertama tahun 2025 (Januari–Maret), Daihatsu berhasil menjual sebanyak 36.917 unit mobil, dengan pangsa pasar sebesar 17,5%.
Marketing dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani, menjelaskan bahwa meskipun posisi tetap terjaga, pangsa pasar Daihatsu sedikit terkoreksi dibandingkan akhir tahun lalu yang mencapai 18,9%. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya adopsi kendaraan hybrid (HEV) di segmen menengah ke atas, yang lebih diminati oleh konsumen pembeli kedua (second buyer).
Strategi Kepemilikan Mudah
Untuk menghadapi tantangan pasar, Daihatsu menerapkan strategi kepemilikan kendaraan yang memudahkan konsumen. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah dengan menawarkan program pembiayaan yang fleksibel dan menarik, baik untuk pembelian tunai maupun kredit. Dengan demikian, konsumen memiliki lebih banyak pilihan dalam memiliki kendaraan sesuai dengan kemampuan finansial mereka.
Selain itu, Daihatsu juga fokus pada segmen pembeli mobil pertama (first car buyer) yang hingga kini masih mendominasi pasar otomotif Indonesia. Dengan menghadirkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen, Daihatsu berharap dapat menarik minat konsumen untuk membeli kendaraan baru.
Model Terlaris Daihatsu
Beberapa model Daihatsu yang menjadi kontributor utama penjualan pada kuartal pertama 2025 antara lain:
Daihatsu Sigra: Menjadi kontributor utama dengan penjualan sebanyak 11.428 unit, berkontribusi sebesar 31% terhadap total penjualan Daihatsu.
Daihatsu Gran Max Pick Up: Menyumbang sebanyak 9.602 unit, berkontribusi sebesar 26%.
Daihatsu Terios: Mencatatkan penjualan sebanyak 4.429 unit, berkontribusi sebesar 12%.
Model-model ini menunjukkan bahwa Daihatsu berhasil memenuhi kebutuhan berbagai segmen pasar, mulai dari kendaraan keluarga hingga kendaraan komersial.
Tantangan dan Prospek Ke Depan
Meskipun berhasil mempertahankan posisi di pasar, Daihatsu tetap menghadapi tantangan besar di tengah kondisi pasar otomotif yang lesu. Untuk itu, perusahaan terus berupaya untuk meningkatkan daya saing melalui inovasi produk, efisiensi operasional, dan strategi pemasaran yang tepat sasaran.
Sri Agung Handayani menambahkan, “Kami akan terus berusaha untuk memberikan produk dan layanan terbaik kepada konsumen, serta menjaga hubungan baik dengan mitra bisnis kami. Dengan demikian, kami berharap dapat mempertahankan posisi kami sebagai merek mobil terlaris di Indonesia.”
Ke depan, Daihatsu juga akan memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan pengalaman konsumen dalam proses pembelian dan purna jual. Dengan demikian, konsumen dapat lebih mudah mengakses informasi, melakukan transaksi, dan mendapatkan layanan purna jual yang memuaskan.
Penurunan penjualan mobil nasional pada awal tahun 2025 mencerminkan tantangan yang dihadapi industri otomotif Indonesia. Namun, dengan strategi kepemilikan kendaraan yang memudahkan konsumen dan fokus pada segmen pembeli mobil pertama, Daihatsu berhasil mempertahankan posisinya sebagai merek mobil terlaris kedua di Indonesia. Ke depan, dengan terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan konsumen, Daihatsu diharapkan dapat terus berkembang dan bersaing di pasar otomotif Indonesia.